Thursday, July 21, 2016

ALLAH PENOLONG KAMI

Allah Penolong Kami

Aku meminta kepada Allah setangkai bunga segar, Allah beri aku kaktus berduri,
Aku meminta kepada Allah binatang mungil cantik, Allah beri aku ulat berbulu,
Aku sedih, kecewa, protes,,mengapa Allah tidak adil padaku
Namun kemudian, kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah, dan ulat itupun tumbuh dan menjadi kupu-kupu yang cantik.
Itulah jalan Allah yang indah pada waktunya,
Kadang kita sedih, kecewa, tapi jauh di atas segalanya Allah sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita
Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir, wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyul ‘azhim. (Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, Dialah sebaik-baik wali dan sebaik-baik penolong, dan tidak ada daya upaya kecuali dari Allah yang Maha Tinggi dan Agung)
Jika kau berharap, berharaplah pada Allah
Jika kau meminta, mintalah pada Allah..
Dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram~ QS 13 - Ar-Ra’d : 28 ~
“Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku” ~ QS 12 - Yusuf : 86 ~
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’” ~ QS 2 - Al-Baqarah : 45 ~
Slahkan like and share jika dirasa bermanfaat

Tuesday, July 19, 2016

SUMUR RUMA

Sumur Ruma

Suatu hari, di Madinah, tidak terlalu jauh dari masjid Nabawi,  ada sebuah properti sebidang tanah dengan sumur yang tidak pernah kering sepanjang tahun.  Sumur itu dikenal dengan nama : Sumur Ruma (The Well of Ruma)  karena dimiliki seorang Yahudi bernama Ruma
Sang Yahudi menjual air kepada penduduk Madinah, dan setiap hari orang antri untuk membeli airnya. Di waktu waktu tertentu sang Yahudi menaikkan seenaknya harga airnya,  dan rakyat Medinahpun terpaksa harus tetap membelinya. karena hanya sumur inilah yang tidak pernah kering.
Melihat kenyataan ini, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata, "Kalau ada yang bisa membeli sumur ini, balasannya adalah Surga". Seorang sahabat nabi bernama Usman bin Affan RA mendekati sang Yahudi. Usman menawarkan untuk membeli sumurnya.  Tentu saja Ruma sang Yahudi menolak. Ini adalah bisnisnya, dan ia mendapat banyak uang dari bisnisnya. 
Tetapi Usman bukan hanya pebisnis sukses yang kaya raya, tetapi ia juga negosiator ulung. Ia bilang kepada Ruma, "Aku akan membeli setengah dari sumur mu dengan harga yang pantas, jadi kita bergantian menjual air, hari ini kamu, besok saya"  Melalui negosiasi yang sangat ketat, akhirnya sang Yahudi mau menjual sumurnya senilai 1 juta  Dirham dan memberikan hak pemasaran 50% kepada Usman bin Affan.
Apa yang terjadi setelahnya membuat sang Yahudi merasa keki. Ternyata Usman menggratiskan air tersebut kepada semua penduduk Madinah. Pendudukpun mengambil air sepuas puasnya sehingga hari kesokannya mereka tidak perlu lagi membeli air dari Ruma sang Yahudi. Merasa kalah, sang Yahudi akhirnya menyerah, ia meminta sang Usman untuk membeli semua kepemilikan sumur dan tanahnya. Tentu saja  Usman harus membayar lagi seharga yang telah disepakati sebelumnya.
Hari ini, sumur tersebut dikenal dengan nama Sumur Usman, atau The Well of Usman. Tanah luas sekitar sumur tersebut menjadi sebuah kebun kurma yang diberi air dari sumur Usman. Kebun kurma tersebut dikelola oleh badan wakaf pemerintah Saudi sampai hari ini. Kurmanya dieksport ke berbagai negara di dunia, hasilnya diberikan untuk yatim piatu, dan pendidikan. Sebagian dikembangkan menjadi hotel dan proyek proyek lainnya, sebagian lagi dimasukkan kembali kepada sebuah rekening tertua di dunia atas nama Usman bin Affan. Hasil kelolaan kebun kurma dan grupnya yang di saat ini menghasilkan 50 juta Riyal pertahun (atau setara 200 Milyar pertahun)
Sang Yahudi tidak akan penah menang. Kenapa?
Karena visinya terlalu dangkal. Ia hanya hidup untuk masa kini, masa ia ada di dunia. Sedangkan visi dari Usman Bin Affan  adalah jauh kedepan. Ia berkorban untuk menolong manusia lain yang membutuhkan dan ia menatap sebuah visi besar yang bernama Shadaqatun Jariyah, sedekah berkelanjutan.  
Sebuah shadaqah yang tidak pernah berhenti, bahkan pada saat manusia sudah mati.
Masya Allah.

Sunday, July 17, 2016

NASA: MATAHARI BISA TERBIT DARI BARAT

NASA: Matahari Bisa Terbit Dari Barat

بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

NASA MEMBENARKAN MATAHARI AKAN MUNCUL DARI ARAH BARAT
NASA baru-baru ini memperingatkan bahwa kutub magnet Bumi sedang bergerak membalik dan akan masuk ke dalam keadaan tidak ada medan magnet, serta membawa bencana besar bagi manusia.
Jangan kaget jika suatu saat melihat jarum kompas tak lagi menunjuk ke arah Utara, melainkan ke Selatan. Itu karena medan magnet Bumi tengah berpindah tempat. Sangat mengagumkan, cepatnya perpindahan ini saat diteliti oleh para ilmuwan.
Di sisi lain, satelit badan antariksa The European Space Agency memperlihatkan bahwa kekuatan medan magnet Bumi melemah 10x lebih cepat, sekitar 5% per dekade dan dapat menandakan adanya perpindahan yg terjadi di masa depan dan dapat terjadi beberapa tahun ke depan.
Kutub utara sekarang sudah bergerak mendekati Siberia. Akankah hal ini akan mengakibatkan matahari menjadi terbit dari barat seperti yg telah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam nubuwahkan.
Sejak 2005, kutub mulai berubah haluan bergerak ke arah timur Greenland dgn jarak lebih 7 miliarsecond/tahun. Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa lokasi kutub bumi tidak tetap dan juga menjadi penyebab musim menjadi tidak menentu seperti yang terjadi pada saat ini.
Demitri Bolykov, fisikawan Russia yang masuk Islam lewat penelitian fisika, menyebut pergerakan bumi tiap tahun bertambah cepat dan pada suatu saat akan mengakibatkan 2 kutub magnet bumi berganti tempat, akan mengarah pd arah yg berlawanan.
Temuan itu terjadi saat Bolykov bergabung dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika. Ia masuk Islam setelah membuktikan kebenaran Al-qur’an bahwa putaran poros Bumi bisa berbalik arah dan mengatakan sebab ia masuk Islam adalah fisika. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat !!!
Ilmu dan informasi seperti ini tidak ia dapati dalam buku-buku manapun, ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset, percobaan dan penelitian.
Saat ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam!
CATATAN TAMBAHAN: Ada kabar dari NASA menyatakan bahwa mars telah mengalami perputaran matahari dimana matahari dimars pada tanggal 30 juli tahun 2004 telah terbit dari barat, dan Mungkin hal ini akan dialami juga oleh bumi pada masa masa yg akan datang. 1400 tahun yang silam, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sudah menyatakan, kelak mentari akan terbit dari barat sebagai bukti keagungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta pertanda kiamat sudah dekat: 
"Tidak akan terjadi kiamat sehingga mentari terbit dari tempat terbenamnya, apabila dia sudah terbit dari barat & manusia melihat hal itu maka seluruh mereka akan beriman, saat itulah ketika  tidak ada gunanya iman seorang yang belum pernah beriman sebelum itu (bertobat)" (HR Bukhori - Muslim, dr Abu Hurairah)
Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama 1 hari saja, lalu tertutup pintu taubat!! Lalu gerakan matahari pun akan kembali mirip sebelumnya terbit berasal timur hingga terjadinya kiamat. 
Setelah Matahari Terbit dari Barat iman dan taubat tidak Lagi diterima dan keimanan tidak lagi diterima dari seseorang yang sebelumnya tidak beriman, sebagaimana tidak diterimanya taubat orang yang melakukan maksiat! Karena saat itu adalah salah satu tanda besar kiamat yang dapat dilihat oleh setiap orang yang ada pada zaman tersebut.
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh Jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." ~QS 33 - al-Ahzab : 63~
Dengan banyaknya peristiwa-peristiwa tanda akhir zaman bukanlah untuk dijadikan bahan perdebatan kapan kiamat. Tapi agar manusia Semakin takut & mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga berusaha mencari jalan terbaik, untuk kebaikan dunia dan akhiratnya.
Jika makluman para ahli sains angkasa itu salah, maka hendaklah kita jadikan renungan dan iktibar. Marilah kita muhasabah diri kita. Kita diminta oleh Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam untuk membaca, memelihara dan menyebarkan Al Quran.
Perkara kiamat adalah ketentuan Allah yang mutlak dan pasti akan berlaku. Yang penting bagi kita adalah bersiap untuk menghadap Allah. Adakah kita telah bersiap?
Demikianlah Allah menetapkan dan mengingatkan kepada hamba-Nya, semoga kita selalu diberikan kekuatan iman agar terus  istiqamah hingga ajal menjemput,
آَمِيّـٍـِـنْ آَمِيّـٍـِـنْ  آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبَّ آلٌعَآلَمِِيِنْ

Friday, July 15, 2016

JANGAN JADI INSAN TOMAT

Jangan Jadi  Insan Tomat

Sebagian orang apabila datang bulan Ramadhan, mereka bertaubat, mendirikan shalat dan melaksanakan ibadah puasa. Namun jika Ramadhan lewat mereka kembali meninggalkan shalat dan melakukan perbuatan maksiat. Mereka inilah seburuk-buruk manusia, karena mereka tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan saja. Tidakkah mereka tahu bahwa pemilik bulan-bulan itu adalah Satu, berbagai bentuk kemaksiatan adalah haram di setiap waktu dan Allah Maha Mengetahui setiap gerak-gerik mereka di mana saja dan kapan saja. 
Maka sebaiknya mereka cepat-cepat bertaubat nashuha, yakni dengan meninggalkan berbagai bentuk kemaksiatan, menyesalinya dan bertekad untuk tidak mengulanginya di masa mendatang, sehingga taubatnya diterima Allah dan diampuni segala dosanya. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orangyang beriman supaya kamu beruntung~QS 24 - An-Nuur : 31~
Dan dalam ayat yang lain Allah Ta 'ala berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” ~QS 66 - At-Tahrim : 8~
Barangsiapa mohon ampunan kepada Allah dengan lisannya, namun hatinya tetap terpaut dengan kemaksiatan dan bertekad untuk kembali melakukannya selepas Ramadhan, lalu dia benar-benar melaksanakan niatnya tersebut, maka puasanya tertolak dan tidak diterima.
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya, Dzat yang tiada Tuhan yang haq kecuali Dia, Yang Maha hidup dan Berdiri Sendiri. 
Ya Allah, ampunilah dosaku dan terimalah taubatku karena sesungguhnya hanya Engkaulah Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. 
Ya Allah aku telah berbuat banyak kezhaliman terhadap diriku sendiri dan tiada yang dapat mengampuni dosa melainkan Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Semoga sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, segenap keluarga dan para sahabat beliau. 
Robbana Taqobbal Minna. Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), aamiin
Semoga Bermanfaat

Wednesday, July 13, 2016

DZIKIR, ISTIGHFAR DAN DOA

Dzikir, Istighfar dan Doa
Dzikir yang membuat Allah ridho

Syahadat, memperbaharui tauhid kita, bahwa tidak ada tuhan selain Allah.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'ala aali Muhammad. Kamaa shollaita 'alaa Ibrahiim wa 'alaa aali Ibrahim. Wa barik 'ala Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad. Kama baarakta 'ala Ibrahim wa 'alaa aali Ibrahim fil 'alamina innaka hamidum majiid.
Ya Allah berilah shalawat dan salam sejahtera kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau melimpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Serta berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberikan kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia di alam semesta ini.
Shalawat sebagai pembuka pintu doa terkabul dan mendapatkan syafaat pada hari kiamat
Istighfar - Pemohonan ampunan kepada Allah, sebagai bentuk kerendahan hati bahwa kita manusia yang diciptakan dari tanah, tidak steril dari dosa.
Istighfar Nabi Yunus a.s
Laa illaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dhzoolimiin
Tiada tuhan yang patut disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya diriku termasuk orang-orang yang dzolim.
Istighfar Nabi Adam a.s
Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin
Ya Tuhan kami, kami telah melakukan kedzoliman pada diri kami dan apabila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, maka kami adalah orang-orang yang merugi.
Sayyid Istighfar
Doa yang kita harapkan
#1. Allaahumma innaa nas 'aluka ridhaaka wal jannah, wa na'uudzubika min sakhathika wannaar.
Ya Allah, kami memohon karunia mendapat rida-MU dan surga-MU. Dan kami memohon perlindungan kepada-MU dari kemurkaan-MU dan siksa pedih api neraka.
#2. Allahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbul' afwa fa'fu 'annaa, wa 'an wa waalidaiinaa, wa 'anjamii 'il muslimiina wal muslimaati yaa arhamarraahimiin.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mulia, Engkau suka mengampuni. Oleh karena itu, ampunilah kami dan ampunilah kedua orang tua kami dan semua Muslimin dan Muslimat dengan kasih sayang-MU. Ya Tuhan Yang Maha Penyayang.
#3. Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah wa fil' aakhirati hasanatah wa qinaa 'adzaabannaar wa adkhilnaljannata ma 'al 'abraar yaa 'aziizu yaa ghaf-faaru yaa Rabbal 'aalamiin.
Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka. Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan Yang menguasai seluruh alam.
#4. Allahummaj 'al khaira 'umrii aakhirahu wa khaira 'amalii khawaatiimahu wa khaira ayyaamii yauma liqaa'ika.
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baik hariku adalah pada saat aku menemui-MU. 
#5. Irhamnaa yaa arhamar raahimiin Rahmatullahi wa barakatuh. Innahuu hamiidum majiid.
Kasihanilah kami wahai Tuhan Yang Maha Penyayang diantara yang penyayang. Rahmat Allah dan berkah-NYA kami harapkan. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji  Maha Pengasih.
Aamiin ya Rabbal’aalamiin

Monday, July 11, 2016

SEDEKAH KEPADA SIAPAKAH?

Sedekah Kepada Siapakah?
Copas dari sebelah : Mana Yang Lebih Utama... Sedekah Pada Orang Miskin Atau Pada Karib Kerabat?

Karib Kerabat adalah semua yang mempunyai hubungan darah dengan kita mulai dari ibu bapak, saudara kandung, paman, bibi, keponakan, misanan, mindoan dstnya,
Pertanyaan diatas mungkin dirasa sepele namun kenyataannya, kebanyakan muslim yang belum tahu lebih memilih untuk bersedekah pada fakir miskin daripada bersedekah terhadap keluarga atau kerabatnya sendiri.
Padahal, Setiap perintah sedekah dan infak di dalam al Qur’an, selalu yang pertama kali disebutkan adalah  karib kerabat
Seperti yang termaktub dalam ayat berikut ini:
وءاتى المال على حبه ذوى القربى
“….dan memberikan harta yang ia cintai kepada karib-kerabat…..~ QS 2 - Al Baqarah 177 ~
وءات ذى القربى حقه والمسكين
Dan berikanlah kepada karib-kerabat akan haknya dan orang miskin….~QS 17 - Al Israa’ : 26~
Dan banyak lagi ayat lain yang senada dengan itu.
Jika kita cermati, ada satu pesan yang sangat penting untuk kita amalkan. Yaitu mendahulukan karib kerabat atau orang terdekat untuk menerima infak atau apapun bentuk kebaikan. Sebelum kita memberi kepada orang lain, kita harus perhatikan apakah ada di antara orang terdekat yang masih membutuhkan atau semua sudah makmur, tidak perlu disantuni lagi.
Amat disayangkan bila seseorang memiliki kekayaan yang membuat ia mampu menyantuni orang lain, dan sangat peduli  dengan masalah sosial di lingkungannya sehingga ia mudah memberi kepada fakir miskin, anak yatim dan berbagai bentuk amal sosial lainnya. Namun sayang beribu sayang ia sangat cuek dan pelit kepada karib kerabatnya sendiri. Barangkali ia merasa pemberian kepada keluarga terdekat tidak mendapatkan pahala. Padahal justru itulah yang lebih besar pahalanya di sisi Allah. Oleh karena itu pemahaman yang salah ini perlu diluruskan.
Tidakkah memilukan, bila seseorang tinggal di rumah yang bagaikan istana, sementara saudara kandungnya tinggal di rumah RSSS (rumah sangat sederhana sekali). Tidakkah kita mengangkat alis bila seseorang mempunyai kekayaan besar, turun dari satu mobil mewah dengan dibukakan pintu oleh para ajudan, berpindah dari satu gedung mewah ke gedung mewah berikutnya, Namun saudara kandungnya menjadi kuli atau babu yang siap diperintah-perintah dengan suara tinggi sambil diacungi telunjuk kiri, wajahnya penuh ketakutan dengan kepala tertunduk serta badan yang membungkuk.
Ingatlah.. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
….يا أمة محمد، والذي بعثني بالحق لا يقبل الله صدقة من رجل وله قرابة محتاجون إلى صلته ويصرفها إلى غيرهم. والذي نفسي بيده، لا ينظر الله إليه يوم القيامة
“….Wahai umat Muhammad, demi Allah yang telah mengutusku dengan kebenaran, Allah tidak akan menerima sedekah seseorang yang mempunyai kerabat yang membutuhkan bantuannya, sementara ia memberikan sedekah atau bantuan itu kepada orang lain. Dan demi Allah yang jiwaku berada dalam genggamannya, Allah tidak akan memandangnya di hari kiamat nanti”. (HR. Thabrani)
Rasulullah SAW juga pernah bersabda:
الصدقة على المسكين صدقة، وعلى القريب صدقتان، صدقة وصلة
“Sedekah kepada orang miskin dinilai satu sedekah, sedangkan kepada karib kerabat nilainya sama dengan dua, nilai sedekah dan nilai silaturrahmi”.
Ada pesan penting yang sangat jelas disini:
Jika anda menjadi orang yang kaya, jadikanlah orang terdekat anda yang pertama sekali merasakan kekayaan itu. Ibu-bapak, anak-istri, saudara kandung, baru yang lainnya. Jangan sampai masyarakat anda memuji kedermawanan anda, sementara orang terdekat mengurut dada karena kebakhilan anda, padahal mereka dianggap kaya oleh orang lain karena anda sebagai saudaranya
Semoga bermanfaat. Aamiin ya Rabbal’aalamiin

Saturday, July 9, 2016

AWAS TERGELINCIR

Awas Tergelincir

Numan bin Tsabit atau yang biasa kita kenal dengan Abu Hanifah rahimahullah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).
Sang imam berkata : "Hati-hati nak dengan sepatu kayumu itu, jangan sampai kau tergelincir".
Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.
"Bolehkah saya tahu namamu, Tuan?" tanya si bocah.
"Nu'man namaku", jawab sang imam.
"O.. jadi, tuankah yang selama ini terkenal dengan gelar Al-Imam Al-A'dhom (Imam agung) itu..??", tanya si bocah.
"Bukan aku yang memberi gelar itu, masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku", jawab sang Imam.
"Wahai sang Imam, berhati - hatilah dengan gelarmu. Jangan sampai tuan tergelincir ke neraka karena gelar itu. Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya..."
Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis menerima nasehat 'tajam' dr seorang bocah kecil...
Imam Abu Hanifah rahimahullah (Hanafi) bersyukur. Siapa sangka, peringatan yg begitu dalam maknanya, justru datang dari lidah seorang bocah...
Saudaraku tercinta...
Betapa banyak manusia yang tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar atau titel, tertipu karena posisi yang “dimuliakan”, tertipu karena status sosial, tertipu karena sebutan gelar haji/hajah, ustadz, al mokarrom, syaikh dan sebagainya...
Mari berhati-hati dan terus saling mengingatkan..
Agar jangan sampai kita tergelincir...
Jangan sampai kita menjadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia...
Ingatlah...
"Sepasang tangan yang menarik kita kala terjatuh lebih harus kita percayai daripada seribu tangan yg menyambut kita kala tiba di puncak kesuksesan.."
Mari kita hubungi sahabat-sahabat kita... karena sahabat yang baik adalah lentera di kegelapan.. Kadang cahayanya baru terasa ketika dunia terasa gelap...
Ketahuilah... "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi" (Hadits Riwayat Muslim).
Jangan meremehkan nasihat, walau datangnya dari seorang bocah ungusan.
"Undhur maa qiila wa laa tandhur man qaala" - "Perhatikan APA yang disampaikan dan jangan melihat SIAPA yg menyampaikan"
Semoga bermanfaat

Thursday, July 7, 2016

MASJID RAMLIE MUSOFA

Masjid Ramlie Musofa
Sebuah masjid megah yang berada di sisi Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara mencuri perhatian mata siapapun yang melewatinya. Masjid Ramlie Musofa peresmiannya tanggal 15 Mei 2016 lalu Tepatnya di Jl Danau Sunter Selatan 1 Blok 1 10 nomor 12 C 14 A. Menghadap ke danau, bangunan setinggi empat lantai itu berdiri tak kalah menjulang di tengah jejeran rumah elit di sekitarnya. seorang mualaf Indonesia keturunan Tionghoa yang tinggal tak jauh dari bangunan ini ialah pendiri masjid tersebut. Pak Haji Ramlie, adapun kata Musofa merupakan singkatan dari ketiga anak dari Haji Ramlie, yakni Muhammad, Sopian, dan Fabian.














Wednesday, July 6, 2016

KONSEP ISLAM NUSANTARA DAN PANCASILA

Konsep Islam Nusantara dan Pancasila

Pemerhati yang tidak sempat baca-baca di medsos, di bawah ini artikel yang sangat patut dicermati, Islam Rahmatin Lil Alamin begitu seharusnya, sumonggo ...
Jakarta (ANTARA News) - Ulama dari 33 negara yang menjadi peserta International Summit of the Moderate Islamic Leaders (ISOMIL) menyatakan akan mengembangkan Islam moderat ala Islam Nusantara di negara masing-masing.
Mereka juga akan mendirikan jamiyah atau organisasi NU di negaranya, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh ulama Afghanistan.
Ulama dari Lebanon, Yunani, Lithuania, dan Rusia mengemukakan hal itu mewakili perwakilan negara lainnya dalam deklarasi NU di kegiatan ISOMIL di Jakarta Convention Centre (JCC), Selasa.
Sementara sejumlah perwakilan negara berniat mempelajari prinsip moderasi NU dan ajaran Pancasila sebagai prototipe yang akan dikembangkan di negara masing-masing.
Rektor Universitas Kulliyatud Dawah Lebanon Syaikh Abdul Nasheer Jabri mengatakan, nilai-nilai prinsip yang dikembangkan NU selama ini selaras dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban umat, terutama dalam hal pengembangan moderasi, toleransi, dan peradaban Islam Nusantara yang selama ini dipraktikkan oleh NU.
"Paradigma Islam moderat ala NU ini harus terus dikampanyekan oleh berbagai pihak. Karena misi ini adalah hal yang sangat prinsip dalam Islam. Islam moderat NU ini bukan milik kelompok tertentu, atau negara tertentu, tetapi memang inilah Islam sesungguhnya yang diajarkan Nabi," tandas Nasheer.
Ia mengkritik sejumlah kelompok yang berorientasi pada perebutan kekuasaan, pembenturan negara dengan Islam, penebaran konflik dan misi perang, seperti yang dilakukan Hizbut Tahrir, Al Qaida, dan sejenisnya.
"Islam bukanlah hizb, bukan partai atau pasukan perang, karena Islam bukan fikrul harb, tidak berorientasi pada peperangan. Islam adalah fikrul ummah, yang berorientasi pada pengembangan peradaban umat, mewujudkan kesejahteraan, membina masyarakat dalam beribadah, membangun ketertiban umum," papar Nasheer.
Dari gagasan fikrul ummah ini, kata Nasheer, Islam bertanggung jawab membuat pusat peradaban, pusat pendidikan, pusat kebudayaan, pusat ekonomi. Hal itu diamini para ulama dari 33 negara peserta ISOMIL lainnya.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengungkapkan, tawaran NU tentang wawasan dan pengalaman Islam Nusantara kepada dunia adalah sebagai paradigma Islam yang layak diteladani.
"Islam Nusantara akan menjadi spirit bersama para peserta Deklarasi Jakarta, sebagai sumbangsih bagi peradaban Islam yang menghargai budaya yang telah ada serta mengedepankan harmoni dan perdamaian," paparnya.
Menurut Said Aqil, dalam cara pandang Islam Nusantara tidak ada pertentangan antara agama dan kebangsaan.
"Barang siapa tidak memiliki kebangsaan, tidak akan memiliki tanah air. Barang siapa tidak memiliki tanah air, tidak akan punya sejarah," tandasnya.
Para pemerhati semua tibalah saatnya Islam dapat diterima diseluruh dunia, melalui Islam Nusantara puji syukur Tuhan Yang Maha Esa lebih dikenal dan dipahami dunia .

Salam , 8 Juni 2016

Tuesday, July 5, 2016

TENTANG UCAPAN MINAL AIDIN WAL FAIZIN

Tentang Ucapan Minal Aidin Wal Faizin
MENJAWAB GUGATAN BID'AH ATAS UCAPAN MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN dan MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Pada hari-haridi penghujung Ramadhan ini, biasanya beredar BC bertajuk 'Bagaimana Ucapan Idul Fitri yang Sesuai Sunnah?'  Seingat saya, jelang hari raya di tahun-tahun sebelumnya, BC tersebut juga selalu tersebar.  
Intinya, tulisan itu 'mempermasalahkan' beberapa hal yang telah menjadi tradisi kebiasaan umat Islam, khususnya di Indonesia. Dan mengarahkan bahwa hanya boleh mengucapkan : taqabbalallaahu minna wa minkum saja ...
Apakah Ucapan Lain Tidak Boleh?
Ucapan selamat atau tahniah atas datangnya momen tertentu telah menjadi suatu tradisi atau adat yang selalu berbeda-beda di tiap masyarakat. Sementara hukum asal atas suatu adat adalah boleh, selagi tidak ada dalil tertentu yang mengubah dari hukum asli ini. Hal ini juga merupakan madzhabnya Imam Ahmad. Mayoritas ulama menyatakan, ucapan selamat pada hari raya hukumnya adalah ibahah/boleh (lihat: al-Adab al-Syar'iyah, jilid 3, hal. 219).
Al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan, ucapan selamat (tahniah) secara umum diperbolehkan, karena adanya nikmat, atau terhindar dari suatu musibah, dianalogikan dengan validitas sujud syukur dan ta'ziyah (lihat al-Mausu'ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, jilid 14, hal 99-100).
Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap ucapan baik, apalagi merupakan do'a, dalam momen nikmat atau bahkan musibah, adalah sesuatu yang boleh, bahkan baik untuk dilakukan.
Dengan kalam lain, ucapan di Idul Fitri yang biasa diucapkan di antara sebagian sahabat memang 'taqabbalallahu minna wa minkum'. 
Namun bukan berarti do'a dan ucapan lain yang baik itu tidak diperbolehkan. Apalagi itupun bukan ucapan atau perbuatan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam melainkan kebiasaan diantara beberapa sahabat, diantaranya Ibnu Umar dan Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma..
Meluruskan Makna Minal 'Aidin Wal Faizin
Minal 'Aidin wal Faizin dalam bahasa Indonesia berarti 'Semoga kita termasuk orang yang kembali dan menuai kemenangan'.
Kita yakin, orang yang mengucapkannya tidak akan memaknainya 'kembali pada kemaksiatan pasca ramadhan, meraih kemenangan atas bulan Ramadhan sehingga kita bisa kembali berbuat keburukan'. 
Anak kecil yang bodoh pun tidak akan mau mengucapkannya kalau maknanya seperti itu.
Pun, jangan memaknai Minal 'Aidin Wal Faizin' dengan 'Mohon Maaf Lahir Batin', hanya karena biasanya dua kalimat itu beriringan satu sama lain. 
Itu sama saja dengan 'membahasa-Inggriskan' keset di depan pintu rumah makan dengan welcome, dengan alasan tulisan itu biasanya ada di atas keset.
Makna popular kalimat tersebut adalah 'Ja'alanallahu wa iyyakum MINAL 'AIDIN ilal fithrah WAL FAIZIN bil jannah' (Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai orang yang kembali pada fitrah dan menuai kemenangan dengan meraih surga).
Jadi jangan khawatir. Maknanya bukan kembali ke perbuatan maksiat dan menang telah menaklukkan Ramadhan. Tanda orang yang diterima ibadahnya, ia makin meningkatkan ketaatan dan makin meninggalkan kemaksiatan (min 'alamati qabulit-tha'ah fa innah tajurru ila tha'atin ukhra).
Apa makna fitrah? Setidaknya ia memiliki dua makna: Islam dan kesucian
Makna pertama diisyaratkan oleh hadits (artinya): "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah.
Ke dua orang tuanyalah yang menjadikan dia (sebagai/seperti) Yahudi, Nasrani, atau Majusi"
Sisi pengambilan kesimpulan hukum atau wajh al-istidlal-nya, Nabi telah menyebutkan agama2 besar kala itu, namun Nabi tidak menyebutkan Islam.
Maka fitrah diartikan sebagai Islam.
Dengan ujaran lain, makna kembali ke fitrah adalah kembali ke Islam, kembali pada ajaran, akhlak, dan keluhuran budaya Islam.
Makna fitrah yang ke dua adalah kesucian. Makna ini berdasarkan hadits Nabi (artinya), "Fitrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, mencabut/menghilangkan bulu ketiak, dan memotong kuku" (HR Bukhari dan Muslim)
Ke lima macam fitrah ini semuanya kembali pada praktik kebersihan dan kesucian. 
Dapat disimpulkan kemudian bahwa makna fitrah adalah bersih dan suci.
Minal 'Aidin ilal fithrah, berarti kita mengharap kembali menjadi orang bersih dan suci.
Dengan keyakinan pada hadits Nabi, orang yang shiyam dan qiyam (berpuasa dan menghidupkan malam) di bulan Ramadhan, karena iman dan semata mencari ridha Allah, akan diampuni dosanya yang telah lalu. 
Harapannya, semoga kita seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibu, bersih-suci dari salah dan dosa. Amin ...
Sementara panjatan do'a "Semoga kita menuai kemenangan dengan meraih surga - Wal Faizin bil jannah", sangat terkait dengan tujuan puasa Ramadhan dan happy ending bagi orang yang berhasil membuktikan tujuan itu.
Dalam QS al-Baqarah ayat 183 dijelaskan bahwa tujuan puasa Ramadhan adalah 'agar kalian bertakwa (la'allakum tattaqun)'. Sedangkan QS al-Hijr ayat 45 dan Ali Imran ayat 133 menjelaskan, bagi orang bertakwa itu hadiahnya adalah surga.
Ringkasnya, puasa berdampak takwa, Takwa berhadiah surga
Hal inilah yang menjadi harapan orang yang berpuasa Ramadhan. 
Ia ingin dijadikan sebagai orang bertakwa dengan sebenarnya, dan mengharap menjadi salah satu penghuni surga.
Itulah makna kemenangan yang terucap dalam 'wal faizin' itu. 
Bukan kemenangan atas Ramadhan, sehingga bebas melakukan keburukan karena merasa sudah 'menang'!  Ekstrem sekali menuduh dan memvonis orang lain persis gaya kaum Khawarij.
Minta Maaf di Idul Fitri Keliru?
Orang yang minta maaf di hari Raya, in syaa-Allah tidak meyakini minta maaf itu hanya khusus di hari Raya saja, alangkah bodohnya tuduhan seperti ini. Ini adalah ikhtiar untuk kesempurnaan dalam beribadah.
Islam agama paripurna. Tidak sempurna iman seseorang sampai dua sisi tali yaitu "hablun minallah" dan "hablun minannas" sama2 dikuatkan.
Dalam sekian hadits dijelaskan misalnya, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, "hendaknya dia menghormati tamunya", "hendaknya dia mengatakan yang baik atau diam", dan seterusnya.
Surat al-Ma'un juga menjelaskan, pendusta hari pembalasan itu orang yang menolak anak yatim dan tidak memperdulikan orang miskin. 
Dan shalat itupun manfaatnya adalah tanha 'anil fahsyaa-i wal munkar. Zakat atau sedekah itu tujuannya tuthahhiruhum wa tuzakkihim biha.
Hajji itu dilakukan dengan fala rofatsa wala fusuqo wala jidal.
Artinya semua ibadah dalam Islam itu harus berkelindan antara hablun minallaah dengan hablun minan nas, lalu kenapa malah di vonis bid'ah?
Dus, dari sekian penjelasan baik dari al-Qur'an maupun Sunnah itu, akhirnya seorang muslim Aswaja sangat memahami, ada misi kebaikan secara vertikal dan horizontal.
Siapa yang mengaku bertauhid, harus baik pula dalam wilayah sosial. 
Kalau puasa Ramadhan adalah hubungan baik secara vertikal, mengapa kemudian untuk minta maaf pasca ramadhan sebagai ranah sosial dilarang?
Jadi siapa sebenarnya yang salah, yang mengamalkan perbuatan di atas dengan niat baik atau malah yang menuduh dengan disertai berbagai vonis, su'uzhon serta caci-maki kepada saudaranya sesama muslim di bulan Ramadhan..?
Wallahu a'lam..
Wa akhirul kalam..
Selamat merayakan Idul Fitri
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Minal 'aidin wal faizin.

Sunday, July 3, 2016

12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

12 Orang Yang Didoakan Malaikat
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh saudaraku, mari sejenak merenung di pagi ini.

12 orang yang didoakan malaikat menurut beberapa hadits:
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci" (HR Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'."
(HR Imam Muslim 469)
3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam sholat berjamaah.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra' bin 'Azib).
4. Orang yang menyambung shaf shalat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam shaf).
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)
5. Para malaikat mengucapkan 'Aamin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (HR Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782).
6. Orang yang duduk di tempat solatnya setelah melakukan shalat.
"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat sholat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia' " (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)
7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'asar secara berjama'ah.
"Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari
tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka: 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'
"
(HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140).
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan' "(HR Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)
9. Orang-orang yang berinfak
"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit (bakhil). (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010).
10. Orang yang sedang makan sahur
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kpd orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah". (HR Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (HR Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain
"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (HR Imam Tirmidzi)
Rabbana Taqobbal Minna. Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin ya Rabbal’aalamiin
Semoga Bermanfaat.