MEREKA MATI SAHID

MEREKA MATI  SAHID

Inna lillahi wa inna ‘ilaihi roji’un....

Tragedi terjadi lagi di Mina pada musim haji 1436 Hijriah. Ratusan orang wafat dan lebih banyak lagi yang cidera. Ada 100 lebih jemaah Indonesia yang turut menjadi korban dan wafat dalam musibah ini dan masih ada puluhan jemaah kita yang belum diketahui keberadaanya.

Perlukah kita bersedih? Apakah bukan sebaliknya bahwa gugur dalam menjalani ibadah kepada Allah merupakan anugrah Allah kepada hambanya yang sedang berhaji?

Sekali lagi kegembiraan Allah anugrahkan kepada hamba hamba pilihan Nya untuk berpulang ker Rahamtullah saat berjihad ibadah di tanah suci saat beribadah haji....

Allah berfirman:

وَلاَ تَقُولُواْ لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبيلِ اللّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاء وَلَكِن لاَّ تَشْعُرُونَ

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. ~ QS 2 - Al-Baqarah : 154 ~

القتل في سبيل الله يكفر كل شيء إلا الدين ( رواه مسلم و الترميذي)

“Mati di jalan Allah menghapus segala sesuatu (dosa) selain hutang” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

Doa mereka :

رَّبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِياً يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آمِنُواْ بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu),’Berimanlah kamu kepada Tuhanmu’. Maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.” ~ QS 3 - Ali-Imran : 193 ~

Dan doa ini dijabah oleh Allah... Mereka wafat dalam ibadah bersama orang-orang yang beribadah... Mereka saat ini menjadi hamba paling berbahagia...

Bagaimana dengan kita... saat bagaimanakah kita akan wafat kelak?

Semoga Allah wafatkan kita  semua dalam keadaan ibadah yg ikhlas dan husnul khotimah...

Aamiiiin ya Rabbal’aalamiin .....

Bekasi, 5 Oktober 2015

Wasallam Mimuk Bambang Irawan