Saturday, October 17, 2015

CARI RIZKI YANG HALAL

CARI RIZKI YANG HALAL


Dari Ibnu Mas’ud r'a, Nabi SAW bersabda,
إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ
Sesungguhnya Ruh Qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku, bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rizqinya. Karena itu, bertaqwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rizqi. Jangan sampai tertundanya rizqi mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara berma'siat kepada Allah. Karena rizqi di sisi Allah tidak akan diperoleh, kecuali dengan ta'at kepada-Nya” (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al~Kabir 8: 166, hadits Shahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As~Shahihah no.2866)
Dalam Hadits tersebut disebutkan, bahwa kita diperintah untuk mencari rizqi dengan cara yang baik atau diperintahkan untuk “Ajmilu fit Tholab”. 
Apa maksudnya?
Janganlah berputus asa… Ketika belum mendapatkan rizqi yang halal, sehingga menempuh cara dengan bermaksiat pada Allah.
Jangan sampai kita berucap, “Rizqi yang halal, mengapa sulit sekali untuk datang?”. Jangan sampai engkau mencelakakan dirimu untuk sekedar meraih rizqi.
Kita diperintah untuk mencari rizqi yang halal. Janganlah rizqi tadi dicari dengan cara bermaksiat, apalagi dengan menghalalkan segala cara.
Kenapa ada yang menempuh cara yang haram dalam mencari rizqi? 
Di antaranya karena sudah putus asa dari rizqi Allah. Intinya karena tidak sabar. Seandainya mau bersabar, tetap Allah akan memberi karena jatah rizqi yang halal sudah ditetapkanNya bagi setiap hambaNya.
Ikhtiar itu perbuatan… Rizqi itu kejutan… Dan jangan lupa bahwa tiap hakikat rizqi akan ditanya "Dari mana dan untuk apa?" karena rizqi sesungguhnya adalah hak pakai. Halalnya rizki akan dihisab … dan haramnya di azab.
“Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tak bermanfa'at 
dari hati yang tak pernah tenang, dari do’a yang tak didengar, dan dari nafsu yang tak pernah kenyang.”
Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.
Bekasi, 4 Oktober 2015
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan

No comments:

Post a Comment