Monday, September 28, 2015

ANGGUR SEBELUM KISMIS

ANGGUR SEBELUM KISMIS

Yang paling banyak merusak dan menyibukkan para 'Ulama saat ini adalah tingkah laku sebagian anak-anak muda yang tergesa-gesa dalam memetik hasil usaha MENUNTUT ILMU. 
Mereka sangat mudah mengutarakan pendapat dan berfatwa pada setiap masaalah. Mengatasi persoalan anak-anak muda seperti ini jauh lebih sulit ketimbang mengatasi persoalan orang awam.
Ingat… Bila anda masih berstatus pemula dalam menuntut ilmu agama, maka jangan memposisikan diri seolah-olah Syaikhul Islam, mudah mengeluarkan pendapat pada masalah-masalah besar. 
Bersabarlah hingga keilmuan anda matang. Bila ada yang bertanya tentang suatu permasalahan yang belum anda pelajari, maka sarankan supaya ia bertanya pada orang yang lebih berilmu dari anda atau berikan kontak 'Ulama yang mumpuni, jangan jatuhkan diri anda ke jurang neraka karena berbicara tanpa ILMU.
Ada ungkapan yang mengatakan,
تزبب قبل ان تحصرم
Menjadi kismis sebelum menjadi anggur yang matang.”
Iya, sebelum menjadi kismis, anggur mengalami beberapa fase, yaitu menjadi bunga, kemudian menjadi bakal buah, hingga berubah menjadi anggur hijau yang sedikit pekat, kemudian memerah dengan rasa yang lebih manis untuk selanjutnya menjadi kismis. Sebagaimana anggur yang mengalami sekian fase, hingga menjadi kismis begitulah seharusnya penuntut ilmu, hendaklah ia melewati setiap fase dalam menuntut ilmu (hingga layak Berfatwa )
Ingat juga, bahwa dokter yang keilmuannya setengah-setengah sangat berbahaya bagi pasien, begitu juga dengan penuntut ilmu yang setengah-setengah dalam belajar, dia akan sangat berbahaya bagi umat.
(Faidah dari Majelis Sama dan Ta’liq’ terhadap Kitab Tauhid karya Imam Ibnu Khuzaimah bersama Syaikh Al~Musnid Hamid Akram Bukhory -hafidzahullah-)
Ustadz Aan Chandra Thalib,
Sumber: http://rumaysho.com/1344-memperlakukan-ulama-dengan-sepantasnya.html

1 comment: