Wednesday, September 30, 2015

POHON ZAQQUM

POHON ZAQQUM


Kota Thoif terletak 80 km dari Makkah. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan yang dingin. Kini di daerah ini pula tumbuh pohon Zaqqum, pohon yang penuh duri tajam dan besar.

Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa buah pohon ini bakal menjadi makanan para penghuni neraka. Jika dimakan rasanya akan seperti kuningan yang dicairkan, bahkan lebih buruk lagi. Buah tersebut akan membakar wajah beserta organ dalam tubuh mereka.

Istilah Zaqqum digunakan dalam Al Qur’an surah-surah As Shaaffaat ayat 63 – 68, Al Waaqi’ah ayat 51 – 56, Ad-Dukhaan ayat 43 - 48 dan Al Israa’ ayat 60 sebagaimana di perinci di bawah ini:
Allah berfirman:

 “Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim” ~ QS 37 – Ash Shaaffaat : 63-68 ~

Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta uang sanga haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan” ~ QS 56 – Al Waaqi’ah : 51-56 ~

“Sesungguhnya pohon zaqqum itu makana orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai sebagai kotoran minyak yang mendidih dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas. Peganglah ia dan seretlah ia ketenga-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang sangat panas.” ~ QS 44 – Ad Dukhaan : 43-48 ~

“Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: “Sesungghnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia”. Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Qur’an (pohon zaqqum). Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka” ~ QS 17 – Al Israa’ : 60 ~


Shadaqallahul adzim...

Tuesday, September 29, 2015

SELAMAT DARI KERUGIAN

SELAMAT DARI KERUGIAN
TIDUR adalah sebuah kegiatan yang rutin dilakukan oleh setiap insan, akan tetapi tidurnya seseorang dengan yang lain tidaklah sama di hadapan Allah Ta'ala.
Ada yang tidur mendapatkan pahala dan ada yang tidur mendapatkan kerugian.
Agar ketika tidur, kita tidak mendapatkan kerugian, caranya adalah senantiasa berdzikir.
Karena ketika kita tidur tanpa berdzikir, maka kita akan mendapatkan kerugian dari Allah, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam :
. من اضطحع مضجعا لا يذكر الله فيه كانت عليه من الله ترة
"Barangsiapa yang tertidur tanpa berdzikir kepada Allah sebelumnya, maka dia akan mendapatkan kerugian dari Allah." (HR. Abu Dawud dan di Shahihkan oleh Imam al-Albani)
Apabila kita hitung waktu tidur 8 jam sehari, maka sepertiga dari umur kita digunakan untuk tidur.
Dari hadits tsb agar tidur kita tidak menjadi kerugian di akhirat kelak, karena banyaknya waktu yang kita habiskan untuk tidur, maka kita harus membiasakan diri untuk berdzikir setiap hendak tidur.
Mudah-mudahan tidur kita menjadi pahala, bukan kerugian kelak di akhirat. Aamiin ya Rabbal’aalamiin.
Sumber: Majalah AdzDzakhirah
Website www.suaraaliman.com

https://www.islampos.com/tidur-salah-satu-tanda-kekuasaan-allah-128711/
https://www.islampos.com/benarkah-tidur-delapan-jam-menyehatkan-207583/

Monday, September 28, 2015

ANGGUR SEBELUM KISMIS

ANGGUR SEBELUM KISMIS

Yang paling banyak merusak dan menyibukkan para 'Ulama saat ini adalah tingkah laku sebagian anak-anak muda yang tergesa-gesa dalam memetik hasil usaha MENUNTUT ILMU. 
Mereka sangat mudah mengutarakan pendapat dan berfatwa pada setiap masaalah. Mengatasi persoalan anak-anak muda seperti ini jauh lebih sulit ketimbang mengatasi persoalan orang awam.
Ingat… Bila anda masih berstatus pemula dalam menuntut ilmu agama, maka jangan memposisikan diri seolah-olah Syaikhul Islam, mudah mengeluarkan pendapat pada masalah-masalah besar. 
Bersabarlah hingga keilmuan anda matang. Bila ada yang bertanya tentang suatu permasalahan yang belum anda pelajari, maka sarankan supaya ia bertanya pada orang yang lebih berilmu dari anda atau berikan kontak 'Ulama yang mumpuni, jangan jatuhkan diri anda ke jurang neraka karena berbicara tanpa ILMU.
Ada ungkapan yang mengatakan,
تزبب قبل ان تحصرم
Menjadi kismis sebelum menjadi anggur yang matang.”
Iya, sebelum menjadi kismis, anggur mengalami beberapa fase, yaitu menjadi bunga, kemudian menjadi bakal buah, hingga berubah menjadi anggur hijau yang sedikit pekat, kemudian memerah dengan rasa yang lebih manis untuk selanjutnya menjadi kismis. Sebagaimana anggur yang mengalami sekian fase, hingga menjadi kismis begitulah seharusnya penuntut ilmu, hendaklah ia melewati setiap fase dalam menuntut ilmu (hingga layak Berfatwa )
Ingat juga, bahwa dokter yang keilmuannya setengah-setengah sangat berbahaya bagi pasien, begitu juga dengan penuntut ilmu yang setengah-setengah dalam belajar, dia akan sangat berbahaya bagi umat.
(Faidah dari Majelis Sama dan Ta’liq’ terhadap Kitab Tauhid karya Imam Ibnu Khuzaimah bersama Syaikh Al~Musnid Hamid Akram Bukhory -hafidzahullah-)
Ustadz Aan Chandra Thalib,
Sumber: http://rumaysho.com/1344-memperlakukan-ulama-dengan-sepantasnya.html

Sunday, September 27, 2015

SEPERTI ALANG-ALANG

SEPERTI ALANG-ALANG

Lihatlah alang-alang itu. Tak sepi dari angin yang menerpa. Terkadang ia merunduk terkadang ia meliuk. Ketika angin telah pergi iapun kembali tegak tersenyum. 
Ajaibnya, sebesar apapun angin menerpa. Ia tak pernah tercabut terbawa hembusan angin. Ia bagaikan seorang mu'min. Hidupnya tak sepi dari ujian. Namun ia tetap tabah dan sabar. Hatinya dipenuhi iman dan ketawadhu'an.
Sebaliknya, pohon beringin yang besar. Ia tampak kokoh mengagumkan. Namun, ketika angin topan bertiup, ia mudah tumbang tersungkur. Itulah perumpamaan orang munafik. Ia terlihat mengagumkan. Badannya tegap dan kuat. Namun, hatinya rapuh, tak punya kesabaran dan tidak pula ketabahan…

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Perumpamaan orang mu'min ibarat sebatang pokok yang lentur di ombang~ambing angin, kadang hembusan angin merobohkannya, dan kadang-kadang meluruskannya kembali. Demikianlah keadaannya sampai ajalnya datang. Sedangkan perumpamaan seorang munafik, ibarat sebatang pokok yang kaku, tidak bergeming oleh terpaan apapun hingga (ketika) tumbang (tumbangnya) sekaligus".  [Bukhari : Kitab Al-Mardha, Bab I, Hadist No. 5643, Muslim No. 7023, 7024, 7025, 7026, 7027]

Saturday, September 26, 2015

MAKANLAH YANG HALAL

MAKANLAH YANG HALAL


Allah berfirman:
. يَاأَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.” (QS 2 – Al Baqarah : 168)
Masya Allah duhai sahabatku, HALAL itu adalah:
v  Jalan menuju ridho Allah
v  Meraih syafa'at Rasulullah
v  Semangatnya hamba beriman
v  Berbuah barakah
v  Membuka ilmu & hikmah
v  Menarik rizki berikutnya
v  Mengundang rahmat, kasih~sayang Allah
v  Menutup masuknya syaitan
v  Membuat do'a mustajab 
v  Kagumnya para malaikat
v  Jihadnya hamba yang takut kepada Allah
v  Hati jadi tenang, damai & bahagia
v  Pikiran jadi jernih terang
v  Wajah jadi bercahaya
v  Menyuburkan akhlak mulia
v  Kerinduan bagi yang ingin husnul khotimah

Semoga ALLAH Senantiasa memberkahi aktivitas hidup kita dengan yang HALAL. Aamiin ya Rabbal’aalamiin.

Friday, September 25, 2015

100 PERINTAH ALLAH DALAM AL QUR’AN

100 PERINTAH ALLAH DALAM AL QUR’AN


100 Perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Al Qur’an untuk kehidupan manusia sehari-hari:
1. Jangan berkata kasar
(QS 3 – Ali Imran : 159)
2. Tahanlah amarah
(QS 3 – Ali Imran :  134)
3. Berbaiklah kepada orang lain
(QS 4 – An Nisaa’ : 36)
4. Jangan sombong dan arogan
(QS 7 – Al A’raaf : 13)
5. Maafkanlah kesalahan orang lain
(QS 7 – Al A’raaf : 199)
6. Berbicaralah dengan nada halus
(QS 20 – Thaahaa : 44)
7. Rendahkanlah suaramu
(QS 31 -  Luqman : 19)
8. Jangan mengejek orang lain
(QS 49 – Al Hujuraat : 11)
9. Berbaktilah pada orang tua
(QS 17 – Al Israa’ : 23)
10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua
(QS 17 – Al Israa’ : 23)
11. Jangan memasuki kamar pribadi orang tua tanpa ijin
(QS 24 – An Nuur : 58)
12. Catatlah hutang-hutangmu
(QS 2 – Al Baqarah : 282)
13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta
(QS 2 – Al Baqarah : 170)
14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan
(QS 2 – Al Baqarah : 280)
15. Jangan makan riba’/membungakan uang
(QS 2 – Al Baqarah : 275)
16. Jangan melakukan penyuapan
(QS 2 – Al Baqarah : 188)
17. Jangan ingkar atau melanggar janji
(QS 2 – Al Baqarah : 177)
18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu
(QS 2 – Al Baqarah : 283)
19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan
(QS 2 – Al Baqarah : 42)
20. Berlakulah adil terhadap semua orang
(QS 4 – An Nisaa’ : 58)
21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas
(QS 4 – An Nisaa’ : 135)
22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota
keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
23. Wanita memiliki hak waris
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)
24. Jangan memakan harta para anak yatim
(QS 4 – An Nisaa’ : 10)
25. Lindungi anak yatim
(QS 2 – Al Baqarah : 220)
26. Jangan memboroskan harta dengan semena-mena
(QS 4 – An Nisaa’ : 29)
27. Damaikanlah orang yang berselisih
(QS 49 – Al Hujuraat : 9)
28. Hindari prasangka buruk
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)
29. Jangan memata-matai atau memfitnah orang
(QS 2 – Al Baqarah : 283)
30. Jangan memata-matai atau memfitnah orang
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)
31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial
(QS 57 – Al Hadid : 7)
32. Biasakan memberi makan orang miskin
(QS 107 – Al Maa’uun : 3)
33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah
(QS 2 – Al Baqarah : 273)
34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah
(QS 17 – Al Israa’ : 29)
35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu
(QS 2 – Al Baqarah : 264)
36. Hormatilah tamu anda
(QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)
37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri
(QS 2 – Al Baqarah : 44)
38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi
(QS 2 – Al Baqarah : 60)
39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid
(QS 2 – Al Baqarah : 114)
40. Perangilah mereka yang memerangi mu
(QS 2 – Al Baqarah : 190)
41. Jagalah etika perang
(QS 2 – Al Baqarah : 191)
42. Jangan lari dari peperangan
(QS 8 – Al Anfaal : 15)
43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam)
(QS 2 – Al Baqarah : 256)
44. Berimanlah kepada para Nabi
(QS 2 – Al Baqarah : 285)
45. Jangan melakukan hubungan badan saat haid
(QS 2 – Al Baqarah : 222)
46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)
47. Jauhilah hubungan badan diluar nikah
(QS 17 – Al Israa’ : 32)
48. Choose rulers by their merit Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya
(QS 2 – Al Baqarah : 247)
49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya
(QS 2 – Al Baqarah : 286)
50. Jangan mau dipecah belah
(QS 3 – Ali Imran : 103)
51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini
(QS 3 – Ali Imran 3 :191)
52. Lelaki maupun wanita mendapat imbalan yang sama sesuai perbuatannya
(QS 3 – Ali Imran : 195)
53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu
(QS 4 – An Nisaa’ : 23)
54. Keluarga harus di-imami oleh seorang laki-laki
(QS 4 – An Nisaa’ : 34)
55. Jangan pelit
(QS 4 – An Nisaa’ : 37)
56. Jangan iri hati
(QS 4 – An Nisaa’ : 54)
57. Jangan saling membunuh
(QS 4 – An Nisaa’ : 92)
58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan
(QS 4 – An Nisaa’ : 105)
59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)
60. Bekerja samalah dalam kebenaran
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)
61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran
(QS 6 – Al An’aam : 116)
62. Berlaku adil
(QS 5 – Al Maa-idah:8)
63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan
(QS 5 – Al Maa-idah : 38)
64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum
(QS 5 – Al Maa-idah : 63)
65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi
(QS 5 – Al Maa-idah : 3)
66. Hindari minum racun dan alkohol
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)
67. Jangan berjudi
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)
68. Jangan menghina keuaykinan atau agama orang lain
(QS 6 – Al An’aam : 108)
69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu
(QS 6 – Al An’aam : 152)
70. Makan dan minumlah secukupnya
(QS 7 – Al A’raaf : 31)
71. Kenakanlah pakaian yang bagus saat shalat
(QS 7 – Al A’raaf : 31)
72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan
(QS 9 – At Taubah:6)
73. Jagalah kemurnian
(QS 9 – At Taubah : 108)
74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah
(QS 12 – Yusuf : 87)
75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena ketidak-tahuan
(QS 16 – An Nahl : 119)
76. Berseru kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana
(QS 16 – An Nahl : 125)
77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain
(QS 17 – Al Israa’ : 15)
78. Jangan membunuh anak-anakmu karena takut akan kemiskinan
(QS 17 – Al Israa’ : 31)
79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengtahuan tentangnya
(QS 17 – Al Israa’ : 36)
80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat
(QS 23 – Al Mu’minuun : 3)
81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah
(QS 24 – An Nuur : 27)
82. Allah menjamin imbalan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah
(QS 24 – An Nuur : 55)
83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati
(QS 25 – Al Furqaan : 63)
84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah
berikan (QS 28 – Al Qashash : 77)
85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah
(QS 28 – Al Qashash:88)
86. Jangan terlibat dalam homosexualitas
(QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)
87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar
(QS 31 -  Luqman : 17)
88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong
(QS 31 -  Luqman : 18)
89. Wanita dilarang memamerkan diri
(QS 33 – Al Ahzab : 33)
90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita
(QS 39 – Az Zumar : 53)
91. Jangan berputus asa akan ampunan Allah
(QS 39 – Az Zumar : 53)
92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan
(QS 41 – Fushshilat : 34)
93. Selesaikan pesoalan dengan bermusyawarah
(QS 42 – Asy Syuura : 38)
94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa
(QS 49 – Al Hujuraat : 13)
95. Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam)
(QS 57 – Al Hadid : 27)
96. Allah akan meninggikan derajat mereka yang berilmu
(QS 58 – Al Mujaadilah : 11)
97. Perlakukan non-Muslim dengan baik dan adil
(QS 60 -  Al Mumtahanah : 8)
98. Hindari diri dari kekikiran
(QS 64 – At Taghaabun : 16)
99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS 73 – Al Muzzammil : 20)
100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta
(QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)

Shadaqallahul adzim, Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya

Thursday, September 24, 2015

INTISARI INSPIRASI SEPANJANG MASA

INTISARI INSPIRASI SEPANJANG MASA


Kumpulan Mahfudzat (Pribahasa Arab) yang seringkali dicatut sebagai "hadits"
1. ﻣَﻦْ ﺳَﺎﺭَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺪَّﺭْﺏِ ﻭَﺻَﻞَ
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
2. ﻣَﻦْ ﺟَﺪَّ ﻭَﺟَﺪَ
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
3. ﻣَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻇَﻔِﺮَ
Barang siapa sabar beruntunglah ia.
4. ﻣَﻦْ ﻗَﻞَّ ﺻِﺪْﻗُﻪُ ﻗَﻞَّ ﺻَﺪِﻳْﻘُﻪُ
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit
pulalah temannya.
5. ﺟَﺎﻟِﺲْ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺼِّﺪْﻕِ ﻭَﺍﻟﻮَﻓَﺎﺀِ
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
6. ﻣَﻮَﺩَّﺓُ ﺍﻟﺼَّﺪِﻳْﻖِ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﻭَﻗْﺖَ ﺍﻟﻀِّﻴْﻖِ
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.
7. ﻭَﻣَﺎﺍﻟﻠَّﺬَّﺓُ ﺇِﻻَّ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻌَﺐِ
Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
8. ﺍﻟﺼَّﺒْﺮُ ﻳُﻌِﻴْﻦُ ﻋَﻠﻰَ ﻛُﻞِّ ﻋَﻤَﻞٍ
Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.
9. ﺟَﺮِّﺏْ ﻭَﻻَﺣِﻆْ ﺗَﻜُﻦْ ﻋَﺎﺭِﻓًﺎ
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
10. ﺍُﻃْﻠُﺐِ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻤَﻬْﺪِ ﺇِﻟﻰَ ﺍﻟﻠَّﺤْﺪِ
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.
11. ﺑَﻴْﻀَﺔُ ﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺩَﺟَﺎﺟَﺔِ ﺍﻟﻐَﺪِ
Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.
12. ﺍﻟﻮَﻗْﺖُ ﺃَﺛْﻤَﻦُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ
Waktu itu lebih mahal daripada emas.
13. ﺍﻟﻌَﻘْﻞُ ﺍﻟﺴَّﻠِﻴْﻢُ ﻓﻲِ ﺍﻟﺠِﺴِْﻢ ﺍﻟﺴَّﻠِﻴْﻢِ
Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.
14. ﺧَﻴْﺮُ ﺟَﻠِﻴْﺲٍ ﻓﻲِ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥِ ﻛِﺘَﺎﺏٌ
Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.
15. ﻣَﻦْ ﻳَﺰْﺭَﻉْ ﻳَﺤْﺼُﺪْ
Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).
16. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻷَﺻْﺤَﺎﺏِ ﻣَﻦْ ﻳَﺪُﻟُّﻚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺨَﻴْﺮِ
Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.
17. ﻟَﻮْﻻَ ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻟَﻜَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻛَﺎﻟﺒَﻬَﺎﺋِﻢِ
Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.
18. ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻓﻲِ ﺍﻟﺼِّﻐَﺮِ ﻛَﺎﻟﻨَّﻘْﺶِ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺤَﺠَﺮِ
Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.
19. ﻟَﻦْ ﺗَﺮْﺟِﻊَ ﺍﻷَﻳﺎَّﻡُ ﺍﻟَّﺘﻲِ ﻣَﻀَﺖْ
Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
20. ﺗَﻌَﻠَّﻤَﻦْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻋْﻤَﻞْ ﺑِﻪِ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ
Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.
21. ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﺑِﻼَ ﻋَﻤَﻞٍ ﻛَﺎﻟﺸَّﺠَﺮِ ﺑِﻼَ ﺛَﻤَﺮ
Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.
22. ﺍﻻﺗِّﺤَﺎﺩُ ﺃَﺳَﺎﺱُ ﺍﻟﻨَّﺠَﺎﺡِ
Bersatu adalah pangkal keberhasilan.
23. ﻻَ ﺗَﺤْﺘَﻘِﺮْ ﻣِﺴْﻜِﻴْﻨًﺎ ﻭَﻛُﻦْ ﻟَﻪُ ﻣُﻌِﻴْﻨﺎً
Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.
24. ﺍﻟﺸَّﺮَﻑُ ﺑِﺎﻷَﺩَﺏِ ﻻَ ﺑِﺎﻟﻨَّﺴَﺐِ
Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.
25. ﺳَﻼَﻣَﺔُ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥِ ﻓﻲِ ﺣِﻔْﻆِ ﺍﻟﻠِّﺴَﺎﻥِ
Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
26. ﺁﺩَﺍﺏُ ﺍﻟﻤَﺮْﺀِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺫَﻫَﺒِﻪِ
Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.
27. ﺳُﻮْﺀُ ﺍﻟﺨُﻠُﻖِ ﻳُﻌْﺪِﻱ
Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.
28. ﺁﻓَﺔُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢِ ﺍﻟﻨِّﺴْﻴﺎَﻥُ
Bencana ilmu itu adalah lupa.
29. ﺇِﺫَﺍ ﺻَﺪَﻕَ ﺍﻟﻌَﺰْﻡُ ﻭَﺿَﺢَ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴْﻞُ
Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.
30. ﻻَ ﺗَﺤْﺘَﻘِﺮْ ﻣَﻦْ ﺩُﻭْﻧَﻚَ ﻓَﻠِﻜُﻞِّ ﺷَﻴْﺊٍ ﻣَﺰِﻳَّﺔٌ
Jangan menghina seseorang yang lebih rendah dari pada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.
31. ﺃَﺻْﻠِﺢْ ﻧَﻔْﺴَﻚَ ﻳَﺼْﻠُﺢْ ﻟَﻚَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ
Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.
32. ﻓَﻜِّﺮْ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗَﻌْﺰِﻡَ
Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).
33. ﻣَﻦْ ﻋَﺮَﻑَ ﺑُﻌْﺪَ ﺍﻟﺴَّﻔَﺮِ ﺍِﺳْﺘَﻌَﺪَّ
Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.
34. ﻣَﻦْ ﺣَﻔَﺮَ ﺣُﻔْﺮَﺓً ﻭَﻗَﻊَ ﻓِﻴْﻬَﺎ
Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.
35. ﻋَﺪُﻭٌّ ﻋَﺎﻗِﻞٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺻَﺪِﻳْﻖٍ ﺟَﺎﻫِﻞٍ
Musuh yang pandai, lebih baik daripada teman yg bodoh
36. ﻣَﻦْ ﻛَﺜُﺮَ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧُﻪُ ﻛَﺜُﺮَ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧُﻪُ
Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.
37. ﺍِﺟْﻬَﺪْ ﻭَﻻَ ﺗَﻜْﺴَﻞْ ﻭَﻻَ ﺗَﻚُ ﻏَﺎﻓِﻼً ﻓَﻨَﺪَﺍﻣَﺔُ ﺍﻟﻌُﻘْﺒﻰَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺘَﻜﺎَﺳَﻞُ
Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malas dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.
38. ﻻَ ﺗُﺆَﺧِّﺮْ ﻋَﻤَﻠَﻚَ ﺇِﻟﻰَ ﺍﻟﻐَﺪِ ﻣَﺎ ﺗَﻘْﺪِﺭُ ﺃَﻥْ ﺗَﻌْﻤَﻠَﻪُ ﺍﻟﻴَﻮْﻡَ
Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini.
39. ﺍُﺗْﺮُﻙِ ﺍﻟﺸَّﺮَّ ﻳَﺘْﺮُﻛْﻚَ
Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.
40. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﺧُﻠُﻘﺎً ﻭَﺃَﻧْﻔَﻌُﻬُﻢْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ
Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.
41. فيِ التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan.
42. ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ
Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.
43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat).
44. فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.
45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ
Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.
46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
Barang siapa manis tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.
47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ
Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.
48. مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ
Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.
49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.
50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.
51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا
Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).
52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.
53. إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).
54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً
Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.
55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.
56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ
Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.
57. وَعَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً
Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya.
58. هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.
59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
Pokok dosa itu, adalah kebohongan.
60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.
61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan.
62. لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.
63. مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ
Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.
64. أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ
Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :
1). Kecerdasan
2). Kethoma'an (terhadap ilmu)
3). Kesungguhan
4). Harta benda (bekal)
5). Mempergauli guru
6). Waktu yang panjang.
65. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلاً
Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.
66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.
67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ
Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.
68. النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ
Kebersihan itu sebagian dari iman.
69. إِذَا كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ المُسَاعِدُ
Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.
70. لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَماً
Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.
71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.
72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.
73. دَاوُوْا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
Obatilah kemarahan itu dengan diam.
74. الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.
75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً
Bukan setiap yang mengkilat itu emas.
76. سِيْرَةُ المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.
77. قِيْمِةُ المَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.
78. صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْحَكَكَ
Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa.
79. عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ
Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.
80. خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.
81. كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ الأَدَبَ
Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.
82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.
83. العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ تَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ
Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka (bukan budak) cukuplah dengan isyarat.
84. اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
Perhatikanlah apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah memperhatikan siapa yang mengatakan.
85. الحَسُوْدُ لاَ يَسُوْدُ
Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia.
86. الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا
Tiap-tiap pekerjaan itu (dinilai) dengan penyelesaiannya.

Barakallahu fikum ...