Wednesday, November 5, 2014

JANGANLAH PERNAH UJUB DAN SOMBONG ATAS AMALAN KITA

JANGANLAH PERNAH UJUB DAN SOMBONG ATAS AMALAN KITA


Suatu hari di tepi danau, Hasan melihat seorang pemuda duduk berdua-duan dengan seorang perempuan.
Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baik seandainya dia seperti diriku!”
Hasan baru menyadari bahwa ada sebuah perahu di tepi danau yang sedang karam. Lelaki yang duduk di tepi danau tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena timbul tenggelam. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan dan berkata, “Jika engkau memang berakhlak mulia, maka dangan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Saya meminta engkau untuk menyelamatkan 1 orang saja, yang 6 orang telah saya selamatkan.”
Namun Hasan gagal menyelamatkan yang seorang itu. Selanjutnya lelaki itu berkata pada Hasan. “Tuan, perkenalkan perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, yang hanya mampu menyelamatkan botol itu, yang hanya berisi air teh, bukan anggur atau arak” Hasan tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan 6 orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam danau, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.” Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”

Semenjak itu, Hasan semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.

Jika Allah membukakan pintu shalat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur pulas.

Jika Allah membukakan pintu puasa sunnah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunnah. Bisa jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunnah itu lebih dekat dengan Allah karena ketakwaannya, lebih dari pada diri kita. Ilmu Allah maha luas...


Janganlah pernah ujub dan sombong atas amalan diri kita. Insyaa Allah hidayah akan selalu dikaruniakan kepada kita.

Semoga bermanfaat,

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakartam 6 November 2014