Wednesday, September 10, 2014

SURAH AR-RAHMAN – NIKMAT TUHAN-MU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?

SURAH AR-RAHMAN – NIKMAT TUHAN-MU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?


Bismillahirrohmannirohiim…
Ada satu hal yang menarik dari Surat ar-Rahman yaitu adanya pengulangan satu ayat yang berbunyi: 
"Fabiayyi aala 'i rabbi-kumaa tukadzdzibaan" artinya:
"Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?"

Setelah Allah menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada kita, Allah bertanya: "Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?"

Menarik untuk diperhatikan bahwa Allah menggunakan kata "DUSTA", bukan kata "INGKAR". Hal ini menunjukkan bahwa nikmat yang Dia berikan  kepada manusia itu tidak bisa diingkari keberadaannya. Yang bisa dilakukan manusia adalah mendustakannya.

Dusta berarti menyembunyikan kebenaran. Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah diberi nikmat oleh Allah, tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu, mereka mendustakannya!

  • Bukankah kalau kita mendapat uang banyak, kita katakan bahwa itu karena kerja keras kita?
  • Kalau kita berhasil meraih gelar sarjana itu karena otak kita yang cerdas?
  • Kalau kita sehat, jarang sakit, itu karena kita pandai menjaga makan dan rajin berolah raga.
Semua nikmat yang kita peroleh se-akan2 hanya karena usaha kita. Tanpa sadar kita lupakan peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita dan kita dustakan bahwa sesungguhnya nikmat itu semuanya datang dari Allah.

Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan?

Kita telah bergelimang kenikmatan. Harta, pangakat, gelar, jabatan, pasangan hidup, anak2,  telah kita miliki. Ingatlah, semua nikmat itu akan ditanya di hari kiamat kelak.

"Sungguh kamu pasti akan ditanya pd hari itu akan nikmat yang kamu peroleh saat ini" (At-Takatsur: 8)

"Dan jika kamu menghitung nikmat2 Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya"  (An-Nahl: 18)

Tidak patutkah kita bersyukur kepada-Nya? Ucapkan Alhamdulillah, stop mengeluh dan jalani hidup dgn ikhlas sebagai bagian dari rasa syukur kita. 
"Fabiayyi aala 'i rabbi-kumaa tukadzdzibaan"
"Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?"


Semoga bermanfaat

BEBERAPA KEUTAMAAN HARI JUM’AT

BEBERAPA KEUTAMAAN HARI JUM’AT


Bismillahirrahmanirrahiim,

Menurut Ibnul Qayyim beberapa keistimewaan hari Jum'at yaitu :

#1. Pada shalat Subuh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca Alif Lam Mim As-Sajdah dan hal ata'alal insan. karena kedua surat tersebut mengandung penjelasan tentang apa-apa yang pernah dan akan terjadi dalam kehidupan manusia.

#2. Banyak membaca shalawat atas Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam "Perbanyaklah shalawat padahari Jumat dan malam Jumat" (Diriwayatkan oleh baihaqi dari Anas, dan di-hasan-kan oleh Arnauth, dan ia juga terdapat dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 1407)

#3. Shalat Jum'at, pada hari itu Allah menggiring mereka menuju derajat-derajat tertentu di akhirat kelak, sesuai dengan kadar kedekatan mereka dengan Imam Shalat pada hari Jumat, sejauh mana mereka bersegera menjalankan shalat jum'at

#4. Mandi pada hari Jumat, karena hukumnya amat ditekankan, bahwa tingkat kewajibannya lebih besar dari kewajiban berwudhu karena menyentuh kemaluan, karena mimisan, atau karena muntah. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, kemudian bersegera berangkat menuju masjid dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah dan itu adalah mudah bagi allah".

#5. Keistimewaan lain adalah mengenakan wewangian dan bersiwak. Pada hari Jumat, ada tambahan keutamaan di bandingkan hari lain

#6. Membaca Surat Al-Khafi "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan diberikan cahaya yang memancar melalui kedua kakinya, hingga ke kaki langit, dan akan menyinari pembacanya di Hari Kiamat kelak, bahkan dengan itu Allah Subhaanahu wa ta’ala akan mengampuni dosa-dosa antara dua Jumat (Diriwayatkan oleh An-Nasai, Al-Baihaqi, dan Hakim dan di Shahihkan oleh Al-albani)

#7. Hari Jumat adalah kesempatan di hapuskannya dosa-dosa "Lima Perbuatan (amal), bila dilakukan oleh seseorang dalam suatu hari, Allah Subhaanahu wa ta’ala akan menulisnya sebagai penghuni surga; menjenguk orang sakit, melayat jenazah, berpuasa satu hari, menunaikan shalat Jumat, dan memerdekakan budak" (Diriwayatkan oleh Ibnul Hibban dalam Shahih nya, 713 dan di shahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilatu Al-Ahadists As-Shahihah)

#8. Neraka Jahanam dinyalakan setiap hari, kecuali hari Jumat, sebagai penghormatan terhadap hari ini (Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma'aad 1:387)

#9. Bersedekah pada hari itu punya kekhususan dibanding hari-hari yang lainnya, seperti kekhususan bersedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan yang lainnya.

Menurut penuturan Ibnul Qayyim, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ra bila hendak berangkat melaksanakan ibadah Jumat, beliau membawa roti dan yang lainnya yang ia miliki, kemudian beliau menyedekahkannya secara diam-diam.

Dalam Al-Mushannaf disebutkan riwayat dari ka'ab bin Malik bahwa ia mengatakan, "Sedekah di hari Jumat lebih baik dari pada sedekah di hari-hari lain" (Al-mushannaf 5558 Arnaauth mengatakan perawinya orang-orang yang dapat dipercaya (tsiqaat), dan sanadnya shahih

#10. Pada hari Jumat itulah, Allah Subhaanahu wa ta’ala menampakkan diri Nya di hadapan para wali-Nya KELAK DI SURGA, saat mereka mengunjungi Rabb mereka sehingga, yang terdekat dengan imam (Jumat), akan menjadi yang terdekat dengan Allah Subhaanahu wa ta’ala. Yang paling cepat datang ke masjid, akan menjadi paling cepat datang menemui Allah Subhaanahu wa ta’ala. Dalam Sebuah riwayat panjang disebutkan di bagian akhirnya.

"..Maka kerinduan mereka yang paling hebat hanyalah kepada datangnya hari Jumat, agar mereka dapat melihat Rabb mereka dan keagungan-Nya secara lebih jelas lagi.itulah sebabnya, hari Jumat disebut sebagai Yaumul Maziid (hari pertambahan).."


Ummu Ibrah - Dari Rosilawati Febten

9 GODAAN SETAN YANG HARUS DIWASPADAI

9 GODAAN SETAN YANG HARUS DIWASPADAI


#1. Setan itu selalu menggoda manusia untuk memikirkan angan-angan indah yang bisa dijangkau panca indra, karena apa yang diinginkannya adalah agar manusia lalai beribadah.

#2. Setan itu menggoda manusia agar tidak mau mengakui keterlibatan ALLAH dalam urusan rizki sehingga manusia selalu merasakan kesusahan saat ia bekerja.

#3. Setan ingin bahwa manusia bekerja dengan hati penuh kesusahan, banyaknya kebutuhan hidup dan persaingan dalam mencari rizki.

#4. Setan memerlihatkan kepada orang keburukan orang lain agar mereka tidak mau saling tolong-menolong satu sama lain.

#5. Setan selalu berusaha memasukkan sugesti negatif ke dalam hati orang beriman agar merasakan kesusahan.

#6. Setan memerlihatkan banyaknya kebutuhan hidup anda agar anda selalu merasa kekurangan.

#7. Setan menanam benih kebencian dalam kesadaran manusia agar satu sama lain saling bermusuhan dalam kehdupan duniawi ini.

#8. Saat setan menguasai kesadaran manusia maka pikiran akan memandang keburukan sebagai kebaikan.

#9. Setan tidak mengajarkan manusia berpikir dengan benar tapi ia mengajarkan manusia agar selalu merasa benar.

"Semoga kita selalu dilindungi dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin ya rabbal 'alamiin"

PERINTAH MENAMBAH ILMU

PERINTAH MENAMBAH ILMU


Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Di dalam Al-Quran, kita tidak akan menemukan perintah untuk menambah sesuatu, kecuali menambah ilmu.
"... Dan katakanlah, 'Ya Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu" - (QS 20 –Thàhà  : 114)

Maka Nabi Shalallallahu 'Alaihi Wassalam pun berdoa, "Ya Allah, berikanlah manfaat kepadaku dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarilah aku hal-hal yang akan bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah untukku ilmu (yang bermanfaat)" ... (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)

Apa ciri ilmu yang bermanfaat?

  • Melahirkan rasa takut kepada Allah Ta'ala: “ …. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba hambaNya, hanyalah ulama*). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS 35 – Faathir : 28)   
*) Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah
.
  • Melahirkan pengamalan: “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membawa Al Kitab (Taurat)? Maka Tidaklah kamu berpikir?” - (QS 2 – Al Baqarah : 44)
  • Melahirkan sikap tawadhu: “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik” - (QS 25 – Al Furqaan : 63)
  • Melahirkan sikap qana'ah (merasa cukup dengan karunia Allah).
Itulah mengapa, orang berilmu akan ditinggikan derajatnya di hadapan Allah Ta'ala. Berilmu artinya memperluas sudut pandang dan memperdalam eksplorasi makna, sehingga dalam setiap detik kehidupan dan dalam setiap fenomena yang ditemui, hanya Allah-lah yang dijumpai. Maka, dari sana terbitlah cinta. Kala cinta telah membucah di dada, ungkapan rindu pun terpendar keluar,

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini (langit, bumi, alam semesta dan seisinya, termasuk manusia di dalamnya) dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" - (QS 3 - Ali 'Imran : 191) @ Buku Tauhid Nur Azhar.

Semoga bermanfaat

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 11 September 2014

PUASA SUNNAH SENIN KAMIS

PUASA SUNNAH SENIN KAMIS
MENGAPA DISUNAHKAN UNTUK BERPUASA DIHARI SENIN DAN KAMIS?


RASULULLAH Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa menghidupkan puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis. Inilah beberapa keutamaan dan keberkahan berpuasa pada hari Senin dan Kamis:

#1. Pintu-pintu surga di buka pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis. Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan.

Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:

“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)

Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari memusuhi saudaranya sesame Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya, ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala ini tidak luput darinya.

#2. Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias berpuasa padakedua hari ini.

Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan, “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya, “Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya)

Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)

Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus Salam). Berdasarkan hadits-hadits di atas maka di sunnahkan bagi seorang Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu’ (sunnah).

#3. Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam terjadi pada hari Kamis ini.

Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis. Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan: “Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”

Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu:
“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk,dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)

Subhanallah...

Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM yang selalu tetap istiqamah mengikuti dan mengamalkan Sunnah - Sunnah Beliau.


Aamiin ya Rabbal’aalamiin. (Tutik Kuswardaningsih)

IKHLAS

IKHLAS


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ikhlas adalah posisi paling tinggi setelah Iman. Ikhlas adalah rahasia Tuhan sehingga para malaikat pun tidak tahu dan yang empunya diri pun tidak dapat mendeteksinya. Ia juga adalah penentu apakah amalan diterima atau ditolak. Ada sahabat yang mendengar tentang ikhlas mereka akan menangis. Mereka merasa tidak aman dan tidak pernah mengalami ikhlas karena begitu tingginya nilaian untuk mendapatkan sifat ikhlas

Islam tidak membenarkan seseorang mengaku ikhlas. Siapa yang mengaku ikhlas walaupun sebelum ini ikhlas maka secara otomatis keikhlasannya terbatal.

Contoh-contoh yang dikatakan mengaku ikhlas;

> Membantu seseorang sambil berkata, "Ambillah, saya ikhlas."

> Menolong seseorang tapi pertolongannya ditolak,"Saya tolong awak ini ikhlas tetapi sedih karena kamu menolak."

> Dalam menulis surat kita selalu mengakhiri dengan tanda tangan, "Yang Ikhlas."

Tidak seorangpun yang berhak mengaku ikhlas. Cuma berusaha moga-moga jadi ikhlas dan moga-moga diterima Allah.

Arti Ikhlas adalah murni, bersih, satu jenis saja dan tidak bercampur jenis-jenis yang lain. Tidak dinodai seperti air yang tidak bercampur dengan sabun, atau seperti tepung yang bila sudah bercampur dengan
benda lain ia sudah tidak asli lagi.

Begitulah dalam beramal - shalat, zakat, membaca Al-Quran, mengajar, berdakwah, menolong, motivasi, forum, ceramah, belajar semuanya semata-mata karena Allah; karena perintah-Nya, karena keredhaan-Nya, karena arahan-Nya, karena mentaati-Nya dan karena patuh pada-Nya.

Jadi, hal di atas adalah karena-Nya yang satu. Tujuannya hanya satu, dan didorong oleh yang satu yaitu Allah. Mengabdikan diri karena Allah dan tidak dicampur atau bercampur selain Allah.

Itulah ikhlas, dorongannya hanya satu. 

Jika niat atau dorongannya telah tercampur atau terbersit niat-niat yang lain selain Allah seperti riya, megah, glamor, pangkat, takut orang tidak suka, suara, uji kemampuan, hendak berperang, menginginkan piala, hadiah, karena kawan - maka keikhlasannya telah ternoda.

Untuk ikhlas, sebenarnya amat susah sekali terutama yang terkait kepentingan umum atau masyarakat yakni yang terkena pandangan umum seperti berdakwah, mengajar, gotong-royong, forum, upacara member hadiah; lebih-lebih lagi orang yang tidak memikirkan hati lalu hati dibiar dan terbiar.

Semoga bermanfaat

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 8 September 2014

MU’JIZAT AL-QUR’AN

MU’JIZAT  AL-QUR’AN


Keseimbangan Jumlah Kata di Dalam Al Qur’an

Bismillahirrahmanirrahim,

Allah Subhaanahu wa ta’ala berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”.  “Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya)– dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang orang kafir”.

Pada dasarnya bahasa Qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa Arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya. Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia.

Mukjizat Al Qur’an tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Al Qur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat beberapa hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui penelitian secara seksama.

Abdul Razaq Nawfal, dalam Al I’jaz Al Qur’an Al karim yang terdiri dari 3 jilid, mengemukakan banyak contoh tentang keseimbangan tersebut, yang dapat kita simpulkan secara singkat dari karya tulisan karya M.Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, sebagai berikut :

Kesimbangan jumlah bilangan kata dengan bilangan antonimnya:

  • Al Hayah (hidup)dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali
  • An Naf (manfaat) dan AlMadharrah (mudarat) masing-masing 50 kali
  • Al Har (panas) dan alBard (dingin), masing-masing 4 kali
  • A Shalihat (kebajikan)dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali
  • Al Thuma’ninah(kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali
  • Ar Rahbah (cemas/takut)dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali
  • Al Kufr (kekufuran) danAl Iman, masing-masing 17 kali
  • Al Shayf (musim panas)dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali
Kesimbangan jumlah kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya:

  • Al Harf dan Al Zira’ah(membajak/ bertani), masing-masing 14 kali
  • Al ‘Ushb dan Al Dhurur( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali
  • Al Dhallun dan Al Mawta(orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali
  • Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali.
  • Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali
  • Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali
Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk pada akibatnya:

  • Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali
  • Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali
  • Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali
  • Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali
Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya:

  • Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan),
    masing-masing 23 kali
  • Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali
  • Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali
  • Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali
Di samping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbangan khusus:

Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.

Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun

Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula

Kata-kata yang menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir(pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali

Kalimat Bismillahirahmannirrahiim mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri

Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allah, Ar Rahman, dan Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142), Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6).

Semoga mencerahkan

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 8 September 2014


(Dari Rosilawati Febten)

8 SIFAT YANG DISUKAI BANYAK ORANG

8 SIFAT YANG DISUKAI BANYAK ORANG


Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Saudaraku,  perlu diketahui bahwa ada delapan sifat yang disukai banyak orang, walaupun kenyataannya susah untuk meneladani namun setidaknya kita sudah mengetahuinya, yaitu:

#1. KETULUSAN

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutar-balikkan fakta. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

#2. KERENDAHAN HATI

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

#3. KESETIAAN

Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

#4. POSITIVE THINKING

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputus-asaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

#5. KECERIAAN

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan sebagai ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

#6. BERTANGGUNG JAWAB

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

#7. PERCAYA DIRI

Sifat ini memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

#8. KEBESARAN JIWA

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Memang kenyataannya susah untuk meneladani 8 sifat diatas, namun setidaknya kita sudah mengetahuinya. Bagi para pemimpin... Inilah sifat-sifat yang perlu dikembangkan agar disegani dan dihormati oleh rekan-rekan kerja anda.

Semoga bermanfaat...

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 10 September 2014


Dari Rosilawati Febten