Tuesday, September 17, 2013

KEUTAMAAN SHALAT TAHAJJUD

KEUTAMAAN SHALAT TAHAJJUD


“Sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu/sholat wajib adalah qiyamul lail (sholat di tengah malam)" (Muttafaqun ‘alaih).

Shalat tahajjud adalah shalat yang paling utama setelah shalat wajib. “Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa bulan muharram dan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat lail” [HR. Muslim no. 1163].

Allah Subhaanahu wa ta’ala berfirman: "Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat".  ~ QS 11- Hud :114 ~

Orang yang menegakkan qiyamullail akan terpelihara dari gangguan setan, dan bangun di pagi hari dalam keaadan segar dan bersih jiwanya. Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya” (Muttafaqun ‘alaih)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3 ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)

KEUTAMAAN SHALAT DHUHA

KEUTAMAAN SHALAT DHUHA


Tentang keutamaan shalat Dhuhha Rasulullah SAW bersabda : 

- "Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. 

- Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. 

- Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. 

- Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. 

- Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga.

- Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya"  ( HR. Ath-Thabrani )

WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGERJAKAN SHALAT DHUHA


Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (pada waktu yang belum begitu siang), maka ia berkata: “Ingatlah, mereka sesungguhnya telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada saat-saat lain seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang kembali kepada Allah adalah pada waktu anak-anak onta sudah terbangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”.

Penjelasan: Anak-anak onta sudah bangun karena panasnya matahari di-qiyaskan dengan pagi hari jam 8.00 AM, adapun sebelum jam itu belum ada sinar matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.


Subhanallah, Semoga kita diberikan kemampuan untuk istiqomah melaksanakan shalat Dhuha ditengah - tengah aktifitas duniawi, dan mari sama - sama raih keuntungannya ...

Barakallahu fikum, semoga bermanfaat

Tuesday, September 10, 2013

7 SUNNAH NABI MENYAMBUT KEMATIAN

7 SUNNAH NABI MENYAMBUT KEMATIAN


Kematian adalah suatu keniscayaan dan pasti akan datang dalam situasi apapun, kapan saja dan di mana saja, bisa datang pada orang tua atau muda, kaya miskin, baik atau jahat tak ada perkecualian. Alangkah eloknya bila seorang mukmin wafat dalam keadaan khuznul khotimah, dalam keadaan yang penuh kebaikan pada dirinya dan untuk lingkungannya.

Maka seyogyanya setiap mukmin perlu senantiasa menyiapkan diri untuk sewaktu—waktu didatangi malaikat maut dan dijemput untuk menghadap padaNya kelak. Mari kita ikuti tuntunan Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam dalam menyiapkan diri menghadapi kematian dalam kebaikan. Ada 7 sunnah Nabi yang perlu kita jalankan dan dilakukan secara istiqomah setiap harinya:  

Pertama: Melakukan tahajjud atau qiyamul lail, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya

Kedua: Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya bila sebelum mata karunia Allah ini melihat dunia, digunakan untuk membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman

Ketiga: Menjaga shalat berjamaah di masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah ke manapun, langkahkan kaki terlebih dahulu ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin, namun karena panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah

Keempat: Menjaga shalat Dhuha karena shalat sunnah ini adalah kunci untuk memperoleh rizki

Kelima: Menjaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah. Malaikat Allah selalu mendoakan orang-orang yang bersedekah tiap hari

Keenam: Menjaga wudhu terus menerus, karena Allah menyayangi hambaNya yang berwudhu. Kata Khalifah Ali bin Abu Thalib: “Orang yang selalu berwudhu senantiasa akan merasa selalu shalat, walau ia sedang tidak shalat. Dan ia dijaga oleh malaikat dengan dua doa: ampunan dosa dan agar disayangi oleh Allah Subhaanahu wa ta’ala.

Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah Subhaanahu wa ta’ala

Agar ketujuh sunnah Rasul ini diamalkan secara istiqomah, maka tanyakanlah pada diri sendiri: “Bagaimana nasibku kalau nanti malam saya mati?”

Insyaa Allah bisa kita amalkan….


Semoga bermanfaat.

Friday, September 6, 2013

PERSIAPAN SEBELUM AJAL MENJEMPUT

PERSIAPAN SEBELUM AJAL MENJEMPUT


Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, ajal tak pernah pilih-pilih usia, besar kecil, tua muda, sehat ataupun sakit, siapa yang akan mati lebih dulu tak ada yang mengetahui. Oleh karena itu sangat perlu kita menyiapkan diri sebelum ajal dating menjemput sewaktu-waktu… Semoga catatan ini memberikan pencerahan bagi kita semua dan keluarga kita.

Kematian adalah fase perjalanan yang pasti dilalui oleh setiap manusia. Perjalanan yang sangat jauh dan lama menurut ukuran keduniawian. Perjalanan yang memerlukan bekal yang cukup untuk sampai ke negeri akhirat. Dalam perjalanan kita akan melalui tempat-tempat persinggahan dan jalan-jalan yang berliku, terjal dan berbahaya. Kendaraan yang kita gunakanpun harus berada dalam kondisi prima, bila tidak, kita tidak akan sampai ke akhirat dengan selamat.

Apa persiapan yang perlu kita lakukan sebelum ajal menjemput kita?

#1 -  Mengakui dosa-dosa disertai penyesalan yang mendalam, dan ketidak berdayaan kita di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, dengan tujuan agar taubat kita bisa diterima dan sempurna. Penyesalan dan taubat yang disertai tangisan dan tetesan air mata agar dosa-dosa kita diampuni dan Allah menerima taubat kita

#2 – Menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak manusia yang harus kita lakukan sendiri tanpa diwakilkan kepada orang lain.

#3 – Memperhatikan, peduli dan menerbitkan wasiat yang harus kita tunaikan sendiri tanpa diwakilkan kepada orang lain

#4 – Menyelesaikan masalah harta milik yang harus ditunaikan sendiri tanpa bantuan orang lain maupun ahli waris sendiri. Jangan sampai setelah wafat ada timbul persoalan dan pertikaian antara ahli waris. Atau ahli waris tidak melaksanakan hak-hak Allah maupun hak-hak orang lain yang belum dituntaskan oleh yang wafat.

#5 – Mempersiapkan kain kafan berikut adab-adabnya.

Semoga bermanfaat.


Disarikan dari Kitab Al Baiyatus Shalihat Bab 6 : 532-533 

11 HAL YANG HARUS KAMU INGAT SEBELUM MENGELUH

11 HAL YANG HARUS KAMU INGAT SEBELUM MENGELUH


1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan  jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

ﻓﺒﺄﻱ ﺍﻻﺀ ﺭﺑﻜﻤﺎ ﺗﻜﺬﺑﺎﻥ
(Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustai ?)

Maka bersyukurlah.. Alhamdulillahi Rabbil’alamiin..

Insya Allah Bermanfaat

TENTANG BERHIJAB

TENTANG BERHIJAB


Berhijab atawa berjilbab merupakan perintah Allah yang hukumnya wajib dilaksanakan setiap perempuan yang telah baligh seperti halnya shalat, puasa, zakat dan sebagainya. Allah berfirman:

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”  ~ QS 33 – al-Ahzab : 59 ~

Jilbab bukan ukuran baik atau buruknya akhlaq seseorang. Dan tidak disyaratkan bahwa hati, akhlaq, ilmu agama, shalat, puasa serta amalan-amalan lainnya sempurna terlebih dahulu.

Jikau engkau berjilbab dan ada orang yang mempermasalahkan akhlaq-mu ... Katakan kepada mereka bahwa berjilbab dan akhlaq adalah 2 hal yang berbeda.

Berjilbab adalah murni perintah Allah yang wajib bagi wanita muslim yan telah baligh tanpa memandang akhlaq-nya, baik atau buruk. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang tergantung pada pribadi masing-masing. 

Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa atau melanggar perintah Allah, itu bukan karena jilbabnya melainkan karena akhlaq-nya.

Yang berjilbab belum tentu berakhlaq baik, namun yang berakhlaq baik pastilah berjilbab ..... Wallahu a’lam
Konsekuensi bila tidak melaksanakannya sedangkan kita mengetahuinya, adalah melakukan dosa setiap hari, sebagaimana tidak melaksanakan perintah Allah lainnya ... Naudzubillah min dzalik ..........

SAMPAI KAPAN SEORANG WANITA HARUS BERJILBAB?

Allah berfirman:
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermkasud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui~ QS 24 – an-Nuur : 60 ~

Catatan kaki Al-Qur’an: Menanggalkan pakaian adalah pakaian luar yang kalau dibuka tiada menampakkan aurat ....

Dengan demikian wanita  tuapun diwajibkan tetap menutup aurat dan menggunakan jilbab sebagaimana diperintahkan dalam surat dan ayat di atas.

Semoga bermanfaat ...


HIDUP DI DUNIA CUMA 1,5 JAM SAJA

HIDUP DI DUNIA CUMA 1,5 JAM SAJA


Saudara-saudaraku yang di rahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala, hidup ini sungguh teramat sangat singkat. Al Qur’an mengatakan secara implisit bahwa satu hari akhirat rasanya bagaikan seribu tahun di dunia. Allah berfirman:

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahalAllah sekali-sekali tidak akan menyalahi janjiNya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu” ~ QS 22 – al-Hajj : 47 ~

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam 1 hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” ~ QS 32 – as-Sajdah : 5 ~

Bukankah surah dan ayat di atas merupakan kaidah teori relativitas?

Mari kita tinjau berdasarkan Al-Qur’an sebagai sumber kebenaran mutlak tentang relativitas waktu ini:

·         1 hari akhirat = 1.000 tahun dunia, atau
·         24 jam akhirat = 1.000 tahun dunia, atau
·         3 jam akhirat = 125 tahun dunia, berarti
·         1,5 jam akhirat = 62,5 tahun dunia

Umur manusia rata-rata 60 – 70 tahun, jadi umur hidup manusia dilihat dari ukuran akhirat hayalah 1,5 jam saja.

Maka pantaslah kita senantiasa diingatkan masalah waktu yang sempit dan banyak ruginya…. (QS 103 – al’Ashr : 1 – 3)

Hanya 1,5 jam saja, kita punya waktu untuk menentukan pilihan kehidupan abadi kita kelak, yakni syurga atau neraka  (QS 35 – Faathir : 15 , QS 4 – an-Nisaa’ : 170)

Hanya 1,5 jam saja, kita diberikan berbaga cobaan, maka bersabarlah (QS 74 – al-Muddatstsir : 7, QS 52 – ath-Thuur : 48, QS 39 – az-Zumar : 10)

Hanya 1,5 jam saja, kita diberikan waktu untuk mencoba membuat Allah senang dan menghentikan kesenangan syaitan (QS 43 – az-Zukhruf : 36)

Hanya !,5 jam saja, kita diberikan kesempatan untuk menahan hawa nafsu dan menggantinya dengan melakukan Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam (QS 12 – Yusuf : 53, QS 33 – al-Azhab : 38)

SATU SETENGAH JAM SAJA, sebuah perjuangan yang amat singkat, dan Allah mengganjarnya dengan Syurga ridha Allah ... (QS 9 – at-Taubah : 72, QS 98 – al-Bayyinah : 8, QS 4 – an-Nisaa’ : 114)

Selamat berjuang saudara-saudaraku, carilah bekal untuk satu perjalanan yang dirasa amat panjang (QS 59 – al-Hasyr : 18. QS 42 – asy-Syuura : 20, QS 3 – Ali Imran : 148, QS 28 – al-Qashash : 77) namun waktu yang kita miliki sesungguhnya amatlah singkat ….

HANYA SATU SETENGAH JAM SAJA….

Subhaanallah …..

Tuesday, September 3, 2013

AGAR HATI NYAMAN TERHADAP ORANG LAIN

AGAR HATI NYAMAN TERHADAP ORANG LAIN


Tips agar hati selalu nyaman terhadap orang lain

#1 – Senantiasa berbaik sangka terhadap orang lain

Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang~ QS 49 – al-Hujuraat : 12 ~

Berkata Umar Ibn Khattab; “Tidaklah engkau mendapati apapun dari saudaramu yang cenderung ke hal negatif kecuali selalu engkau arahkan ke hal-hal positif”

#2 – Jaga lisan, banyak diam di rumah dan lebih menyibukkan aib diri sendiri

#3 – Selalu berdoa “Allahumak finnihim bimasyi’ta” – Ya Allah lindungi aku dari mereka menurut apa yang Engkau kehendaki”

#4 – Jangan terlalu menghiraukan perkataan orang lain.

Berkata Imam Syafi’i; “Barang siapa yang mengira akan terbebas dari kata-kata orang lain, maka ia akan menjadi gila. Allah saja yang Maha Sempurna, dikatakan, salah satu dari yang tiga. Demikian juga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam yang merupakan manusia yang paling sempurna ahlaqnya, dibilang tukang sihir dan orang gila. Maka, masih adakah orang yang bisa selamat dari mulut manusia setelah Allah dan RasulNya?”


Semoga bermanfaat …Aamiin ya Rabbal’aalamiin

DAHSYATNYA BERSUJUD

DAHSYATNYA BERSUJUD


Sujud melibatkan 7 anggota tubuh yang bertumpu pada bumi, yakni: wajah (dahi & hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung jari-jari kaki. Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah, berdoa dan meminta segala macam permintaan kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala. Sekaligus mengikis sifat sombong, riya’, takabur dan lain-lain.

Dr. Fidelma O’Leary, PhD, seorang neuroscientist dari St. Edward’s University, telah menjadi mualaf, karena mendapatkan fakta tentang manfaat sujud yang luar biasa bagi kesehatan.

Dalam kajiannya ditemukan ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dialiri darah yang mana baru bisa dialiri bila kita melakukan sujud. Namun urat syaraf tersebut hanya memerlukan darah beberapa saat saja, yaitu pada waktu-waktu shalat yang telah ditetapkan (subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan ‘isya). Subhaanallah.

Karena letak otak di atas jantung, maka menurut Prof. Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, maka perlu dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah Shallallahi Alaihi Wassalam, agar kita sujud berlama-lama di raka’at terakhir.

Manfaat sujud berlama-lama ini, untuk menolak rasa pening dan migraine, meyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (kepekaan), melegakan sistim pernapasan, membetulkan rahim yang jatuh, memperbaiki posisi bayi sungsang dan lain-lain.

Yang menarik, jika kita perhatikan bentuk penampang otak, terlihat seperti orang yang lagi bersujud…. Subhaanallah …


Semoga bermanfaat. 


SEBAB DO’A TAK TERKABUL

RENUNGAN JUM'AT - SEBAB DO’A TAK TERKABUL



Dikisahkan bahwa suatu hari, Ibrahim bin Ad-ham melintas di pasar Bashrah, lalu orang-orang berkumpul mengerumuninya seraya berkata, “Wahai Abu Ishaq, apa sebab kami selalu berdoa namun tidak pernah dikabulkan.?”

Beliaupun menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh 10 hal:

1. Kalian mengenal Allah Subhaanahu wa ta’ala tetapi tidak menunaikan hak-Nya.

2. Kalian mengaku cinta Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam tetapi meninggalkan sunnahnya.

3. Kalian membaca al-Qur’an tetapi tidak mengamalkannya.

4. Kalian memakan nikmat-nikmat Allah Subhaanahu wa ta’ala tetapi tidak pernah pandai mensyukurinya

5. Kalian mengatakan bahwa syaitan itu adalah musuh kalian, tetapi kalian senang mendengar dan mengikuti bisikannya.

6. Kalian katakan bahwa surga itu adalah haq (benar adanya) tetapi kalian tiada semangat dan tidak pernah beramal untuk menggapainya.

7. Kalian katakan bahwa neraka itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak mau menjauh lari darinya.

8. Kalian katakan bahwa kematian itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak pernah menyiapkan diri untuknya.

9. Kalian bangun dari tidur hanya ingat keduniawian dan lantas sibuk membicarakan aib orang lain tetapi lupa dengan aib sendiri.

10. Kalian kubur orangorang yang meninggal dunia di kalangan kalian tetapi tidak pernah mengambil pelajaran/nasehat dari kematian mereka."

Selamat menjalankan ibadah shalat Jum’at ya sahabat-sahabatku