Friday, May 31, 2013

TATA CARA SHALAT ORANG SAKIT

TATA CARA SHALAT ORANG SAKIT

Orang yang sakit wajib melaksanakan semua kewajiban shalat tepat pada waktunya sesuai menurut kemampuannya, serta tidak boleh sengaja mengakhirkannya dari waktu yang semestinya. Dan jika termasuk orang yang kesulitan berwudhu dia boleh menjamak shalatnya seperti layaknya seorang musafir. Allah swt berfirman:

"Maka dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (An-Nisa
a' : 103).

Tata Cara Shalat bagi Orang yang sedang Sakit
:

#
1 - Orang yang sakit wajib melaksanakan shalat fardhu dengan berdiri, sekali pun bersandar ke dinding atau ke tiang atau dengan tongkat.

#
2 - Jika tidak sanggup shalat berdiri, maka hendaklah ia shalat dengan duduk, dan lebih baik kalau duduk bersila pada waktu di mana semestinya berdiri dan ruku', dan duduk istirasy pada waktu di mana dia sujud.

#
3 - Jika tidak sanggup shalat sambil duduk, boleh shalat sambil berbaring bertumpu pada sisi badan menghadap kiblat. Dan bertumpu pada sisi kanan lebih utama dari sisi kiri. Jika tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat boleh menghadap ke mana saja dan tidak perlu mengulangi shalatnya.

#
4 - Jika tidak sanggup shalat berbaring, boleh shalat sambil terlentang dengan menghadapkan kedua kaki ke kiblat. Dan yang lebih utama yaitu dengan mengangkat kepala untuk menghadap kiblat. Dan jika tidak bisa meng-hadapkan kedua kakinya ke kiblat, dibolehkan shalat menghadap ke mana saja.

#5 - Orang sakit wajib melaksanakan ruku' dan sujud, jika tidak sanggup, cukup dengan membungkukkan badan pada ruku' dan sujud, dan ketika sujud hendaknya lebih rendah dari ruku'. Dan jika sanggup ruku' saja dan tidak sanggup sujud, dia boleh ruku' saja dan menundukkan kepala saat sujud. Demikian pula sebaliknya jika dia sanggup sujud saja dan tidak sanggup ruku', dia boleh sujud saja dan ketika ruku' dia menundukkan kepala.

#6 - Jika tidak sanggup dengan menundukkan kepala ketika ruku' dan sujud, cukup dengan isyarat mata, dengan memejamkan sedikit ketika ruku' dan dengan meme-jamkan lebih kuat ketika sujud. Adapun isyarat dengan telunjuk seperti yang dilakukan beberapa orang sakit, itu tidak betul dan penulis tidak pernah tahu dalil-dalilnya baik dalil dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah, dan tidak pula dari perkataan para ulama.

#7 - Jika tidak sanggup juga shalat dengan menggerakkan kepala dan isyarat mata, hendaklah ia shalat dengan hatinya, dia berniat ruku', sujud dan berdiri serta duduk. Masing-masing orang akan diganjar sesuai dengan niatnya.

Menjama’ shalat

Apabila dia sulit untuk shalat pada waktunya, boleh menjama’ antara Dhuhur dengan Ashar dan antara Maghrib dengan Isya', baik jama' taqdim maupun jama' ta'khir, sesuai dengan kemampuannya. 
Kalau dia mau, dia boleh memajukan shalat Asharnya digabung dengan Dhuhur, atau mengakhirkan Dhuhurnya digabung dengan Ashar di waktu Ashar.

Jika mau, boleh juga dia memajukan shalat Isya' untuk digabung dengan shalat Maghrib di waktu Maghrib atau sebaliknya.

Adapun shalat Subuh, maka tidak boleh di-jama' dengan shalat yang sebelumnya atau sesudahnya, karena waktunya terpisah dari waktu shalat sebelumnya dan shalat se-sudahnya. Allah swt berfirman:

"Dan dirikanlah shalat dari sesudah tergelincirnya mata-hari sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula) shalat Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)" (Al-Isra': 78)

Shodaqallahul ‘adzim, Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya

Semoga bemanfaat

HABLUM MINANNAAS YANG SUKSES

HABLUM MINANNAAS YANG SUKSES

Pergaulan yang baik dan positif dengan orang lain merupakan salah satu perintah Allah SWT dalam berbagai surah dan ayat Al Qur’an. Dan sebagai makluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesama maka kegiatan hablum minannaas ini merupakan salah satu kunci sukses menuju kehidupan yang berhasil. Tidak ada seorangpun di dunia ini bisa hidup tanpa bantuan orang lain dan menjalankan tugasnya sebagai kalifah di muka bumi.

Bagaimana kita menjadikan diri kita menjalankan hablum minannaas dengan berhasil. Ada beberapa tahapan untuk mencapainya.

#1 – JADIKAN DIRI ANDA DITERIMA OLEH ORANG LAIN

Caranya adalah dengan menampilkan kepribadian yang baik yang dapat dilihat dari sikap, gesture, tindakan, tutur kata bahasa yang baik, santun, ramah, ceria, bersemangat, banyak senyum dan semua sifat dan penampilan anda yang membuat orang lain nyaman dengan anda.
Bila anda mengenal seseorang untuk pertama kalinya, maka kesan orang itu atas anda supaya anda bisa menjad orang yang diterima olehnya terjadi dalam 4 menit pertama. Jadi, manfaatkan waktu yang singkat itu dengan mengajak orang itu bergembira bersama anda.

#2 – JADIKAN DIRI ANDA DISUKAI ORANG LAIN

Setelah anda membuat diri anda diterima, tahap selanjutnya adalah membuat diri anda disukai orang lain. Berikanlah komentar yang positif dan mendukung dalam setiap pembicaraan, pujilah orang lain bila ia memang pantas menerimanya namun secara tidak berlebihan. Akuilah kekurangan anda bila memang orang lain lebih paham dari anda. Mudahkanlah meminta maaf bila anda salah. Bagilah ilmu dan pengalaman anda dengan orang lain tanpa sikap menggurui. Itulah beberapa contoh saja, masih banyak kebaikan yang dapat anda lakukan untuk menjadi disukai orang lain.

#3 – JADIKAN DIRI ANDA DIBUTUHKAN ORANG LAIN

Pribadi yang dibutuhkan oleh orang lain adalah orang yang suka menolong sesama, dermawan, senang berbagi ilmu dan pengalaman, lebih menguasai satu bidang tertentu dibanding orang lain. Jadikanlah diri anda orang yang senantiasa ditunggu kehadirannya, dijadikan tempat untuk curhat dan berkonsultasi, menjadi tumpuan harapan banyak orang dan menjadi penggembira suasana. Serasa ada sesuatu yang hilang bila anda tidak hadir.

Kalau sudah pada tingkatan seperti itu maka anda akan semakin sibuk dan ladang pahala terbentang di depan anda. Sebaliknya ujian Allah akan semakin berat dan semakin banyak setan yang akan menguji anda.
Semoga anda berhasil menjalankannya dengan IKHLAS, jujur dan karena Allah semata. Aamiin ya Rabbal’aalamiin

Semoga bermanfaat

Article by: Bambang Irawan, inspired by: MTGW 

7 RAHASIA ISTIGHFAR

TUJUH RAHASIA ISTIGHFAR

Istighfar adalah memohon ampun kepada ALLAH Subhanahu Wata'ala dengan kalimat:
Astaghfirullaahal'adzhiim atau dengan kalimat lain yang semakna..

Permohonan Ampun ini dilakukandengan hati yang tulus dan dibarengi dengan penyesalan atas kesalahan yang telah diperbuat serta bertekad untuk tidak mengulanginya..

Inilah 7 Rahasia Istighfar :

#1 : MENDATANGKAN AMPUNAN ALLAH..

Maka aku berkata (kepada mereka), Mohon-lah ampun kepada RABB-mu sesungguhnya DIA adalah Maha Pengampun - (QS. Nuh :10)..

# 2 : MENGATASI KESULITAN DAN TERBUKA NYA PINTU RIZKI.

Barangsiapa beristighfar secara rutin, pasti ALLAH memberinya jalan keluar dalam kesempitan dan memberi rizki yang tiada terhingga padanya - (HR. Abu Daud)..

# 3 : MENAMBAH KEKUATAN

Dan (Hud berkata): Hai kaum-ku, mohon-lah Ampunan kepada RABB-mu lalu bertaubat-lah kepada-NYA, Niscaya DIA akan menurunkan hujan yang sangat deras dan DIA akan menambahkan kekuatan diatas kekuatan mu
- (QS. Hud :52)

# 4 : MEMPEROLEH BANYAK KENIKMATAN

Dan hendak-lah kamu memohon Ampun kepada RABB-mu dan bertaubat kepada-NYA, Niscaya DIA akan memberi kenikmatan yang baik kepada-mu sampai kepada waktu yang telah di tentukan - (QS. Hud :3)..

# 5 : TURUN NYA RAHMAT

Hendak-lah kamu memohon ampun kepada ALLAH, agar kamu mendapat rahmat - (QS. An-Naml :46)..

#6 : SEBAGAI KAFARATUL MAJLIS

Barangsiapa yang duduk dalam satu Majlis (perkumpulan orang) lalu di dalamnya banyak perkataan sia-sianya atau (perdebatan) kemudian sebelum ia bangkit dari Majlis membaca (Istighfar):

Subhaanakallahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta. Astaghfiruka wa atuubu ilaih..
(Maha suci ENGKAU YAA ALLAH,dan aku memuji-MU dan aku bersaksi bahwa tiada ALLAH melainkan ENGKAU, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-MU)..

Maka ia akan diampuni kesalahan-kesal ahan yang diperbuatnya selama di Majlis itu..
(HR. Ath-Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Hibban, Abu Daud dan Al-Hakim)

#7 : TERHINDAR DARI ADZAB  ALLAH

Dan tidak-lah (pula) ALLAH akan mengadzab mereka, sedang mereka masih memohon ampun (Istighfar) - (QS. Al-Anfal :33)


Semoga bermanfaat ......

4 HAL YANG MEMBUAT HIDUP PENUH BERKAH

4 HAL YANG MEMBUAT HIDUP PENUH BERKAH 

Berkah adalah bertambahnya kebaikan yang mengantar kita kepada kebahagiaan. Ada 4 hal yang bisa membuat hidup kita penuh keberkahan, di mana senantiasa banyak kebaikan yang menghampiri kita dan membuat hidup kita bahagia dunia dan akhirat. 4 hal ini adalah:


#1 – PUNYA RASA MALU KEPADA ALLAH MAUPUN MANUSIA

Allah telah menganugrahkan kita dengan begitu banyak kenikmatan; keimanan, kesehatan, rizki, perlindungan dan pertolonganNya, akal ilmu dan kreatifitas, dan lain-lain kenikmatan yang tak bisa dihitung jumlah dan nilainya. Semestinya kita malu kepadaNya bila kita untuk menjalankan perintahnya saja enggan dan malas, bahkan mengingkariNya. Rasa malu kepadaNya seharusnyalah membuat kita menjadi bertaqwa.

Kita harus berhati-hati dalam kehidupan sosial (hablumminanaas) agar kita tidak malu, dengan cara meningkatkan achlaq kita sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW, mengutamakan kejujuran dan selalu menyebarkan kebaikan. 

#2 – MENJAGA LISAN

Menjaga lisan kita, berkata baik-baik dengan cara yang baik pula kepada sesama. Hindari perkataan keras dan kotor, atau yang menyakitkan, menyinggung dan bernada menghina orang lain sekalipun dalam perdebatan yang sengit. Hindari merasa benar sendiri, sehingga menjurus kepada penghinaan dan merendahkan orang lain. Bicaralah dengan suara lembut atau direndahkan dan pilihlah kata-kata dan kalimat yang baik sehingga terasa menyejukkan hati lawan bicara. 

#3 –MEMBERIKAN YANG TERBAIK BUAT ORANG TUA

Hormatilah dan berikanlah hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk orang tua yang masih hidup. Orang tua sesungguhnya merupakan ujian, sekaligus merupakan ladang pahala kebaikan bagi anak-anaknya yang ikhlas dan sabar. Bagi orang tua yang telah wafat, doakan mereka, memohon ampun atas kekhilafan mereka semasa hidup, memohon agar dilipat-gandakan pahala amal kebaikannya, dan memohon tempat yang mulia di sisiNya.

#4 – SENANTIASA MENGINGAT ALLAH SWT.

Bersabar bila ditimpa musibah atau halangan apapun dalam kehidupan dan berdoalah agar diberikan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan. Ingatlah bahwa Allah senantiasa bersama dengan orang yang sabar dan taqwa. Untuk mengingat Allah (Dzikrullah) dapat dilakukan dengan mengikuti perintahnya untuk shalat wajib 5 waktu dan melaksanakan shalat-shalat sunnah seperti qiyamul lail, shalat dhuha, rawatip 12 rakaat, mengucap kalimat takbir, tahmid, tahlil, membaca Al-Qur’an, bergabung dengan majelis taqlim dan pengajian .....

Insyaa Allah hidup kita akan penuh berkah…. Aamiin ya Rabbal’aalamiin 

Dari Khotbah Jum’at di Masjid Baiturrahiim – Taman Galaxy, Jakasetia, 3 Mei 2013