Thursday, December 27, 2012

SEHAT LEBIH BAIK DARI KAYA

SEHAT LEBIH BAIK DARI KAYA 

Sebagian orang mungkin merasakan penuh kesusahan tatkala ia kekurangan harta atau punya banyak hutang sehingga membawa pikiran dan tidur tak nyenyak. Padahal ia masih diberi kesehatan, masih kuat beraktivitas. Juga ia masih semangat untuk beribadah dan melakukan ketaatan lainnya. Perlu diketahui bahwa nikmat sehat itu sebenarnya lebih baik dari nikmat kaya.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ

“Tidak mengapa seseorang itu kaya asalkan bertakwa. Sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan hati yang bahagia adalah bagian dari nikmat.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69, shahih kata Syaikh Al Albani)

Sehat bagi orang bertakwa lebih baik daripada kaya harta. Karena kata para ulama bahwa sehatnya jasad bisa menolong dalam beribadah. Jadi sehat sungguh nikmat yang luar biasa. Sedangkan orang yang sudah kepayahan dan tua renta akan menghalanginya dari ibadah, walaupun ia memiliki harta yang melimpah. Jadi sehat itu lebih baik dari kaya karena orang yang kaya sedangkan ia dalam keadaan lemah (sudah termakan usia) tidak jauh beda dengan mayit.

Sungguh mahal untuk membayar ginjal agar bisa berfungsi baik. Banyak harta yang mesti dikeluarkan agar paru-paru dapat bekerja seperti sedia kala. Agar lambung bekerja normal, itu pun butuh biaya yang tidak sedikit. Namun terkadang agar organ-organ tubuh tadi bisa bekerja dengan baik seperti sedia kala tidak bisa diganti dengan uang. Di kala organ tubuh yang ada itu sehat, mari kita manfaatkan dalam ketaatan. Jangan sampai ketika datang sakit atau organ tersebut tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya, baru kita menyesal.

Rajin bersyukurlah pada Allah tatkala diberi kesehatan walaupun mungkin harta pas-pasan. Rajin-rajinlah bersyukur dengan gemar lakukan ketaatan dan ibadah yang wajib, maka niscaya Allah akan beri kenikmatan yang lainnya. Syukurilah nikmat sehat sebelum datang sakit. Ingatlah sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrok, 4/341, dari Ibnu ‘Abbas. Hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Selengkapnya di Rumaysho.com:

Monday, December 10, 2012

6 JANJI ALLAH BILA MELAKUKAN KEBAIKAN

6 JANJI ALLAH BILA MELAKUKAN KEBAIKAN

Bismillahirrohmanirrohiim
Dalam diri kita sesungguhnya telah tertanam benih-benih kebaikan sejak lahir dan secara naluriah ada keinginan untuk berbuat kebaikan dan menjadi manusia yang baik.

Sebetulnya kebaikan yang kita lakukan adalah untuk diri sendiri seperti firmanNya: “Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan” (
QS 45 – Al Jaatsiyah : 15). 


Dan setiap kebaikan yang kita lakukan akan dibalas dengan kebaikan pula (QS 55 – Ar Rahmaan : 60)

Perbuatan baik yang dimaksud adalah perbuatan baik yang dilakukan dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT untuk mencari dan mendapat ridhoNya. Kita diperintahkan untuk mengabdi/menyembah kepada Allah sesuai firmanNya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu” (
QS 51 – Adz Dzaariyaat : 56)

MANFAAT MELAKUKAN KEBAIKAN

Bila kita melakukan kebaikan-kebaikan maka Allah memberikan ganjaran yang luar biasa kepada kita. Ada sekurang-kurangnya 6 janji Allah kepada hambaNya yang bertaqwa dalam rangka mendapat ridho Allah dengan melakukan kebaikan-kebaikan. 

#1 – Allah akan memberikan balasan berupa hikmah dan ilmu
. Hikmah di sini diartikan sebagai kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah. Hikmah ini diberikan Allah tanpa memandang umur asal dia berbuat kebaikan. Maka sangat penting untuk mengajarkan kebaikan kepada anak sejak dini. Ini dapat disimpulkan dari Surat dan Ayat Al Qur’an sebagai berikut:
QS 12  - Yusuf : 22, QS 28 – Al Qashash : 14, QS 2 – Al Baqarah: 269 dan QS 19 – Maryam : 12

#2 – Allah akan memberikan petunjuk dan rahmat
berupa ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung hikmah. Hindari pengrusakan dimuka bumi dan banyak berdoa kepadaNya dengan penuh harap.
QS 31 - Luqman : 1-3, QS 7 – Al A’raaf : 56

#3 - Allah akan menghapuskan kesalahan kita.
“...... Sesungguhnya  perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”  ~ QS 11 - Huud : 114 ~

#4 – Allah akan memberikan balasan di dunia dan di akhirat yang baik-baik. Di dunia mendapat pahala dan di akhirat ditempatkan di surga yang kekal bila melakukan kebaikan dan sabar.
QS 3 – Ali Imran : 148, QS 5 – Al Maa-idah : 84-85, QS 11 – Huud : 115

#5 – Allah akan mengabadikan jasa kita untuk dijadikan contoh oleh orang-orang kemudian di dunia dan akhirat sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim yang merupakan motivasi untuk melakukan kebaikan yang besar
QS 37 – Ash Shaaffaat  : 108 – 110, QS 4 – An Nisaa: 125

#6 – Allah akan selalu berserta orang-orang yang berbuat baik dan bertaqwa padaNya
QS 29 – Al’Ankabuut : 69, QS 16 – An Nahl : 128

Luar biasa bukan? Nah marilah kita mengisi kegiatan keseharian kita dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya. Rencanakan kebaikan yang akan kita lakukan untuk hari ini dan dan hari esok. Kebaikan yang konsisten makin baik. Ayo kita mulai hari ini, dan lakukan itu karena Lillahi ta’ala ....

Semoga bermanfaat .... Aamiin ya Rabbal’aalamiin



Saturday, December 1, 2012

AL-QUR’AN TENTANG AL-QUR’AN

AL-QUR’AN TENTANG AL-QUR’AN

Al Qur’an diturunkan oleh Allah SWT sebagai solusi atas konflik yang terjadi atas manusia. Dikatakan bahwa manusia selalu berselisih (QS 2 – Al Baqarah : 213), sehingga diperlukan suatu Kitab berisi petunjuk bagaimana menyelesaikan berbagai perselisihan itu.

Allah SWT memerintahkan kita untuk membaca Al Qur’an (
QS 29 – Al Ankabuut : 45) yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk memberikan kemampuan kepada umat manusia tentang bagaimana cara menyelesaikan berbagai konflik di muka bumi ini.

Mari kita simak beberapa Surat dan Ayat Al Qur’an yang berbicara tentang Al-Qur’an sendiri, yang menjelaskan dan memperkuat pentingnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia agar bisa hidup tentram dan damai serta mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

  • AL QUR’AN adalah kalimat Allah yang sempurna, yang benar dan adil (QS 6 – Al An’aam : 115)
  • AL QUR’AN adalah jalan yang lurus yang kita diperintahkan untuk mengikutinya karena merupakan kitab yang diberkati (QS 6  - Al An’aam : 153 -155)
  • AL QUR’AN adalah pedoman bagi manusia (bukan hanya bagi kaum muslim) dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi yang meyakininya (QS 45 – Al Jaatsiyah :  20)
  • AL QUR’AN adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang yang bertaqwa (QS 3 – Ali Imran : 138)
  • AL QUR’AN tidak lain adalah peringatan bagi seluruh umat (QS 68 – Al Qalam : 52)
  • AL QUR’AN diturunkan dengan berangsur-angsur dan bagian demi bagian agar manusia dapat menyerap inti sarinya (QS 17 – Al Israa’ : 106)

Apa yang dapat kita simpulkan dari surat dan ayat-ayat Al Qur’an di atas?

Konflik di tanah air bahkan di seluruh muka bumi yang semakin sering terjadi adalah karena ada sekelompok manusia yang tidak mau berpaling kepada Al Qur’an sebagai petunjuk menuju kehidupan antar manusia yang damai, bersahabat dan didasari atas cinta kasih antara sesama umat.

Ada sekelompok orang yang merasa pintar dan membuat hukum sendiri yang pada akhirnya menjadi ketidak adilan bagi kelompok yang lain. Selama hukum positif tidak mempertimbangkan dan atau merujuk Al Qur’an sebagai hukum yang berasal dari Allah, Sang Pencipta manusia, maka manusia akan senantiasa dilanda pertikaian dan perselisihan.
Semoga keadaan ini cepat berubah... Aamiin ya Rabbal’aalamiin 

Dari Majelis Pengajian Masnaga dengan narasumber AA Diaz Genaldi

Bekasi, 29 September 2012